SOLOPOS.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan seusai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Solopos.com, JAKARTAPresiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dalam perombakan (reshuffle) kabinet di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Zulkifli Hasan tentu akan meninggalkan posisinya sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Lantas siapa yang bakal menggantikan Zulhas, panggilan Zulkifli Hasan?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diketahui Zulkifli Hasan ditunjuk sebagai Mendag menggantikan Muhammad Lutfi. Ia adalah Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024 dan pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI pada 2014-2019.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Reshuffle Kabinet: Zulkifli Hasan Mendag, Hadi Tjahjanto Menteri ATR

Ketua DPP PAN Pangeran Khairul Saleh mengatakan Zulhas telah menyiapkan penggantinya sebagai Wakil Ketua MPR RI. “Sudah disiapin, pasti lah. Kalau beliau sudah jadi menteri nanti ditunjuk beliau penggantinya,” kata dia di kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (16/6/2022).

Menurut Pangeran, salah satu calon pengganti Zulhas di MPR adalah Sekjen PAN Eddy Soeparno. Eddy Soeparno saat ini merupakan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang mengurusi masalah energi, riset dan inovasi serta industri.

Sebelumnya Zulkifli Hasan setelah dilantik menjadi Mendag menjanjikam formula untuk mengatasi persoalan harga dan pasokan minyak goreng curah dalam beberapa hari mendatang. “Ada beberapa cara dan formula yang bisa mengatasi itu. Kita tunggulah satu dua hari,” kata Zulkifli kepada media seusai Serah Terima Jabatan Menteri Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Resmi! Reshuffle Kabinet, Jokowi Lantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri

Zulhas, panggilannya, mengatakan sebulan lalu ia berdiskusi dengan para pelaku usaha minyak sawit dan menyampaikan prioritas Presiden Joko Widodo adalah harga minyak goreng curah Rp14.000 per liter dengan pasokan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Sebulan lalu saya diskusi dengan teman-teman pelaku usaha minyak sawit. Ada skala prioritas. Prioritas Presiden itu 14.000 minyak curah, sampai di tempat barangnya ada. Nah itu yang tidak tuntas,” tukas Zulkifli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya