SOLOPOS.COM - Aktivitas wisatawan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng. (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Solopos.com, MAGELANG- Kawasan zona I Candi Borobudur dibuka untuk kunjungan wisatawan mulai Selasa (7/7/2020). Borobudur dibuka setelah ditutup sejak 15 Maret 2020 untuk mengantisipasi persebaran Covid-19.

Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB), Tri Hartono, mengatakan Borobudur dibuka berdasarkan surat  Bupati Magelang 1 Juli 2020 tentang Izin Penyelenggaraan kegiatan/usaha untuk kunjungan wisata. Selain zona I Candi Borobudur, BKB juga melakukan hal yang sama untuk Candi Mendut dan Candi Pawon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembukaan tersebut tetap mematuhi surat keputusan bersama Mendikbud serta Menparekraf tentang panduan teknis pencegahan dan pengendalian Covid-19. Selain itu instruksi Bupati Magelang tentang pedoman persiapan menuju tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 di Kabupaten Magelang.

Gempa Bumi Jepara Terasa hingga Cilacap

"Pembukaan di zona I karena masyarakat perlu mengenal lebih dalam tentang Candi Borobudur ini, tetapi karena kondisi pandemi Covid-19, protokol kesehatan tetap dilakukan. Antara lain harus pakai masker, pengukuran suhu badan, tidak boleh berkerumun, menyiapkan tempat cuci tangan, dan jaga jarak," katanya.

Ia menyampaikan meskipun zona I sudah dibuka, pengunjung belum bisa naik ke Candi Borobudur. Wisatawan bisa menyaksikan kemegahan candi Buddha terbesar di dunia tersebut dari halaman candi.

Menurut dia pengunjung hanya bisa sampai di pelataran. Jika naik candi, lorong-lorong yang ada sulit untuk menjaga jarak satu meter antarpengunjung.

Botol Hand Sanitizer Bergambar Bupati Klaten Melanggar Pilkada

"Oleh karena itu kami juga minta harus ada pemandu yang bisa menjelaskan tentang Candi Borobudur ini. Meskipun pengunjung hanya di halaman paling tidak bisa menggambarkan situasi sebenarnya atau cerita relief Candi Borobudur itu," katanya.

 

20 Orang

Pengunjung yang akan naik ke zona I, maksimum 20 orang. Mereka harus dipandu oleh seorang pemandu dan mereka harus membayar jasa pemandu tersebut Rp100.000 per kelompok.

Berdasarkan pemantauan, ada pengunjung yang protes dengan kebijakan tersebut. Mereka merasa tidak mendapatkan penjelasan waktu pembelian tiket yang harus membayar jasa pemandu jika mau naik ke zona I.

Gunung Merapi Kerap Erupsi, Gubernur Jateng Minta Simulasi Digelar

Namun sebagian besar pengunjung bisa menerima kebijakan tersebut. Jika satu kelompok 20 orang maka setiap pengunjung hanya membayar jasa pemandu masing-masing Rp5.000.

Seorang pengunjung asal Tegal, Asrul, mengatakan tidak masalah dengan kebijakan membayar pemandu tersebut. "Alhamdulillah hari ini zona I sudah dibuka sehingga kami bisa menyaksikan kemegahan Candi Borobudur dari dekat dan bisa berfoto bersama teman-teman meskipun tidak bisa naik candi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya