SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana zakat, infak, dan sadakah (ZIS). (JIBI/Bisnis/Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO– Zakat dan infak Polres Sukoharjo capai Rp16 juta dalam satu bulan pertama. Kapolres Sukoharjo didampingi Pejabat Utama (PJU) Polres, menyalurkan zakat profesi dan infak dari para personel Polres Sukoharjo ke Baznas, Selasa (22/11/2022).

Zakat dan infak dari personel Polres Sukoharjo tersebut kali pertama disalurkan ke Baznas Kabupaten Sukoharjo, setelah keduanya menjalin kerja sama di bidang pengelolaan zakat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Alhamdulillah, hari ini kami secara perdana dapat menyalurkan zakat dan infak dari anggota Polres Sukoharjo ke Baznas. Dan untuk bulan yang pertama ini kami dari Polres Sukoharjo berhasil mengumpulkan zakat dari anggota sebesar Rp16 juta lebih,” ungkap Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Selasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolres mengatakan zakat merupakan salah satu instrumen keagamaan yang sangat penting, khususnya bagi umat agama Islam. Maka, pihaknya mendorong kepada seluruh anggotanya yang beragama Islam untuk dapat menunaikan zakat.

“Tentunya ke depan kami akan selalu mensyiarkan kepada seluruh anggota jajaran Polres Sukoharjo untuk lebih giat lagi dalam membayarkan zakatnya. Dengan harapan melalui zakat ini dapat membantu ekonomi umat. Terlebih di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti, maka pemanfaatan zakat ini sangat penting dalam membantu ketahanan perekonomian bagi umat Islam,” katanya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Sukoharjo, Sardiyono, mengucapkan terima kasih kepada Polres Sukoharjo yang telah bergabung ke Baznas terkait pengelolaan zakat dan infak.

“Terima kasih kepada Kapolres Sukoharjo yang telah bergabung di Baznas dalam rangka pengelolaan zakat. Semoga zakat ini bermanfaat dan barokah bagi semuanya,” ungkapnya.

Zakat profesi dan infak dari instansi kepolisian dan TNI merupakan salah satu target sasaran Baznas. Baznas kini juga menyasar perusahaan daerah dan swasta melalui Surat Edaran Bupati, sementara Baznas menjadi pelaksana lapangan. Target tersebut di terapkan setelah sebelumnya fokus utama pemberi zakat yang disalurkan melalui Baznas adalah aparatur sipil negara (ASN), dengan jumlah sekitar 6.500 orang ASN muslim di Sukoharjo.

Sardiyono beberapa waktu lalu turut menegaskan semua dana yang dikumpulkan oleh Baznas kembali lagi ke masyarakat.

“[Tahun 2021] kemarin [penyaluran zakat melalui Baznas] Rp5,6 miliar saat ini kami targetkan minimal Rp6 miliar. Sasaran sudah jelas, terutama fakir miskin, itu nanti konsumtif dan produktif. Kalau yang konsumtif langsung diberikan dalam wujud uang atau apa. Tapi kalau yang produktif wujudnya keterampilan, peralatan, pelatihan,” jelas Sardiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya