SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Ustaz Yusuf Mansur diketahui tidak datang memenuhi undangan mubahalah di Masjid Darussalam Cibubur, Bogor, Jumat (18/2/2022). Undangan ini disampaikan jemaah masjid yang menjadi investor bisnis batu bara karena menilai Yusuf Mansur mengingkari bisnis yang digalangnya tahun 2009 tersebut.

Dalam Islam, mubahalah adalah sumpah antara dua pihak untuk saling memohon petunjuk dan berdoa kepada Allah. Tujuannya agar Allah melaknat dan membinasakan atau mengazab pihak yang menyalahi pihak yang benar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Tak Hadiri Mubahalah, Ustaz Yusuf Mansur Minta Didoakan

Dosen Perbandingan Madzab Universtitas Darussalam Gontor, Ria Rahmawati, berpendapat mubahalah adalah sumpah yang dilakukan oleh dua orang atau dua kelompok yang saling mengklaim bahwa dua-duanya merasa benar. Dua pihak tersebut siap dilaknat oleh Allah SWT jika salah satu dari mereka berbohong.

“Orang yang saling bermubahalah siap untuk dilaknat jika dalam sumpahnya melakukan kebohongan. Laknat tersebut bisa saja berupa ditimpa penyakit parah, kecelakaan atau pun kematian, tergantung isi sumpah yang diikrarkan,” tulisnya sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman resmi Gontor, Jumat malam.

Sederhananya, mubahlah merupakan sumpah yang dilakukan untuk menunjukkan siapa yang benar dan salah dalam suatu perkara.

Baca juga: Sejarah Wong Kalang di Solo, Jadi Tukang Kayu Andalan Keraton

Menurut Ria, tidak semua permasalahan boleh melakukan mubahalah. Mubahalah, kata dia, hanya boleh dilakukan apabila masalah tersebut sangat urgen dan dapat membahayakan aqidah serta ukhuwwah. Dia mengatakan, mubahalah tidak diatur dalam hukum formal Undang-Undang di Indonesia dan hanya dilakukan nonformal.

“Umumnya tujuan mubahalah adalah sebagai peringatan atau shock theraphy agar seseorang tidak mudah-mudah berbohong dalam sesuatu hal,” tutupnya.

Baca juga: Diancam karena Kritik Yusuf Mansur, Sudarso Minta Perlindungan Kapolri

Tantangan Mubahalah Yusuf Mansur

Langkah mubahalah dilakukan karena Yusuf Mansur menyatakan tidak pernah terlibat dalam investasi batu bara di Masjid Darussalam Cibubur. Tetapi dengan ketidakhadiran ang ustaz, para investor menilai dai kondang tersebut telah berbohong terkait pernyataannya di berbagai media yang menyebut dirinya tidak tahu menahu tentang investasi batu bara di Kalimantan Selatan tahun 2009.

“Hari ini tanggal 18 Februari 2022, sebagaimana undangan kami kepada Ustaz Yusuf Mansur untuk mubahalah. Kami undang pukul 13.00 WIB, ini sudah pukul 13.45 tidak ada tanda-tanda beliau datang. Tidak ada telepon, tidak ada konfirmasi padahal dalam undangan itu kami sertakan nomor telepon. Undangan sudah kami kirimkan sepekan yang lalu, tidak ada respons sama sekali,” ujar salah satu investor, Zaini Mustofa, di depan Masjid Darussalam seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube JIA TV, Jumat sore.

Baca juga: 6 Hari Belum Beri Respons, Yusuf Mansur akan Hadiri Mubahalah?

Zaini mengatakan, pihaknya akan mengundang sekali lagi kepada Yusuf Mansur namun tempatnya bukan di Masjid Darussalam. Ia menyebut sudah berkomunikasi dengan salah satu tokoh nasional yang dirasa akan mampu menjadi mediator antara jemaah Masjid Darussalam dengan Yusuf Mansur.

“Kalau di sini mungkin dianggap bukan tempat netral. Oleh karena itu kami akan undang di tempat lain, tempat salah satu tokoh bangsa. Kami yakin bapak bangsa ini bisa menengahi permasalahan kami,” katanya.

Ketua Tim Task Force Investasi Batu Bara Jabal Nur, Nur Khaliek mempersilakan publik untuk menilai siapa yang berbohong terkait dengan investasi batu bara yang menelan dana jemaah masjid hingga lebih dari Rp50 miliar tersebut.

Baca juga: Selain Banyumas, Wilayah di Jateng Ini Juga Akan Ajukan Pemekaran

“Hari ini beliau tidak punya keberanian. Kita tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Kebenaran sudah terkuak. Kami undang secara nasional melalui media dan media sosial. Kita menunggu-nunggu untuk kedatangan beliau. Yang kita saksikan hari merupakan suatu kejelasan bahwa Yusuf Mansur itu bohong belaka,” seru pria yang berinvestasi hingga Rp500 juta itu.

Solopos.com berusaha meminta konfirmasi kepada Ustaz Yusuf Mansur melalui pesan Whatsapp terkait dengan ketidakhadiran dalam mubahalah. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dari dai bernama kecil Jam’an Nurchotib Mansur itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya