Solopos.com, TANGERANG — Dai kondang Ustaz Yusuf Mansur mengajak masyarakat melakukan Yasinan untuk putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, beberapa hari lalu.
Ajakan untuk Yasinan itu diungkapkan Yusuf Mansur di akun Instagram terverifikasi miliknya, @yusufmansurnew, Sabtu (28/5/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Bismillahirahmanirrahim, mari dengan ikhlas lilahi taala seraya berharap ada mukjizat dari Allah bagi Kang Emmeril, putra Pak RidwanKamil dan Ibu Cinta, semoga keluarganya diberi ketabahan dan kesabran, dan diberi pertolongan dari Allah SWT. dan khususnya doa dari warga Jawa Barat dan se-Indonesia umumnya. Bismillahi alfatihah,” ujar Yusuf Mansur.
“Mudah-mudahan juga dimudahkan dalam pencarian, Kang Emmeril semoga ketemu. Semoga bener-bener ada keajaiban dari Allah SWT,” lanjut dia.
Baca Juga: Nyawa Nyaris Terenggut, Zaskia Mecca Ingatkan Bahaya Wisata Sungai
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyatakan tidak ada penetapan batas waktu untuk mencari Emmeril Kahn Mumtadz, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang hilang ketika berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Kepastian tersebut diperoleh dari pihak polisi sungai dan tim SAR yang melakukan pencarian terhadap Eril, panggilan akrab Emmeril, sejak hilang pada Kamis pagi (26/5/2022) waktu Swiss.
Baca Juga: Artis Zaskia Mecca Pernah Alami Seperti Anak Ridwan Kamil, Ini Kisahnya
“Sebetulnya tidak ada batas waktu maksimum kapan pencarian ini akan dihentikan, karena ketika kemarin kami bertemu dengan tim SAR dan polisi sungai mereka mengatakan ‘adalah menjadi tugas kami untuk memastikan keamanan sungai ini’,” ujar Muliaman dalam konferensi pers secara daring, Sabtu.
Polisi yang bertugas di Sungai Aare menegaskan pencarian Eril akan terus dilakukan karena itu menjadi tugas mereka untuk memantau situasi di sungai terpanjang di Swiss tersebut.
Baca Juga: Doa Mengalir untuk Anak Ridwan Kamil: Semoga Eril Ditemukan Selamat
Namun otoritas Swiss menyatakan bahwa tiga hari pertama menjadi waktu yang sangat krusial dalam pencarian, meskipun pada sebagian besar kasus yang terjadi sebelumnya, korban baru bisa ditemukan setelah tiga pekan dinyatakan hilang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
