SOLOPOS.COM - Logo PKS. (Wikipedia.org)

Solopos.com, SRAGEN — DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sragen tak tinggal diam setelah mendengar pengumuman DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng) tentang perjodohan cabup Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Yuni) dengan cawabup Suroto dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PKS siap berkoalisi dengan partai lain untuk memenangi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 di Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sikap PKS tersebut diungkapkan Sekretaris DPD PKS Sragen Wahyudi saat dihubungi Solopos.com, Selasa (18/2/2020). Wahyudi menyampaikan PKS secara kelembagaan menghormati keputusan apa pun dari partai lain.

Dunia Terbalik! Bank Mandiri Disegel Nasabah

Dia menyatakan PKS tidak akan tinggal diam tetapi segera berkonsolidasi untuk menentukan sikap dalam meramaikan konstelasi demokrasi di Pilkada 2020. Wahyudi menyadari PKS tidak bisa maju sendiri karena hanya memiliki enam kursi di legislatif tetapi PKS segera menjalin koalisi dengan partai lain non PDIP-PKB.

"Kami segera berkomunikasi politik dengan partai lain. Kami meyakini, setidaknya solidaritas kader dan struktur serta juga nilai instrinsik PKS di tengah-tengah masyarakat menjadi modal yang kuat untuk memenangkan pilkada. Sesuai dengan amanah Musyawarah Daerah (Musda) PKS, yakni memenangkan pilkada 2020," ujarnya.

Wahyudi menyampaikan posisi Dedy Endriyatno sebagai kader terbaik PKS bisa menjadi calon bupati (cabup) maupun cawabup. Bagi Wahyudi, untuk pemenangan pilkada yang terpenting ada kalkulasi dan logika pemenangannya.

Cambuk & Tempeleng Anak, Ibu Tiri Terancam 5 Tahun Penjara

Sementara itu, Ketua DPC PKB Sragen Mukafi Fadli menyatakan menerima keputusan apa pun dari DPW dan DPP PKB tentang cabup-cawabup yang diusung dalam Pilkada 2020.

Mukafi menyampaikan DPP PKB tentu akan mengeluarkan rekomendasi juga tetapi tinggal menunggu waktu. "Untuk rekomendasi PKB tinggal menunggu waktu karena PDIP sudah mengumumkan lebih dulu," ujarnya.

Pengin Jadi PNS Tanpa Tes, Guru Honorer Minta Dukungan DPRD Klaten

Selasa siang hingga sore, Mukafi sudah berada di DPW PKB Jateng. Mukafi mengakui bila berada di DPW tetapi enggan menyampaikan maksud dan tujuan ada di DPW. Kedatangan Mukafi ke DPW bersama dengan cawabup Suroto.

Sekretaris DPC PDIP Sragen Suparno pun hanya bisa tegak lurus dengan perintah partai dan selalu siap untuk menjalankan tugas dan perintah DPP.

Sebelum pengumuman cabup-cawabup Yuni-Suroto, kata Suparno, DPD sudah memberitahu DPC tetapi pemberitahuan masih sebatas pada arahan hal rekomendasi dan belum menyebut nama.

"Tidak apa-apa. Itu keputusan partai. Langkah selanjutnya ada segera menggelar rapat DPC. Setiap langkah harus didasarkan dengan keputusan partai. Sampai Selasa sore, kami belum menerima undangan ke DPP terkait rekomendasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya