SOLOPOS.COM - Ilustrasi sate kambing. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memang terkenal memiliki aneka ragam kuliner yang kaya cita rasa. Tidak hanya kuliner yang tradisional, Jateng juga kuliner khas yang sebenarnya sudah jamak ditemukan di daerah lain seperti sate. Berikut daftar sate dari berbagai daerah di Jateng yang menampilkan ciri khas daerahnya masing-masing.

Sate atau satai merupakan makanan yang terbuat dari daging dan dipotong kecil-kecil kemudian ditusuk dengan batang lidi dan dibakar. Sate sempat populer sebagai makanan khas nusantara saat Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama, meneriakan kata ‘satay’ dalam kunjungannya ke Indonesia pada tahun 2010 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sate adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia, dengan berbagai suku bangsa dan tradisi seni memasak yang menghasilkan berbagai jenis sate, tak terkecuali di Jateng. Di Jateng, tercatat ada sekitar sembilan jenis sate yang dibedakan berdasarkan cara penyajian, memasak maupun daerah asalnya. Berikut daftar jenis sate dari berbagai daerah di Jateng yang diolah Solopos.com dari dari berbagai sumber:

1. Sate Srepeh
Dikutip dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, Rabu (21/9/2022), salah satu hidangan sate asal Jateng yang cukup terkenal adalah sate srepeh. Sate srepeh merupakan kuliner khas Kabupaten Rembang. Warung sate srepeh ini banyak ditemui di kawasan Pecinan di Jalan Dr Wahidin, Kabupaten Rembang, pada pagi hari.

Sate srepeh terbuat dari daging ayam yang diiris tipis-tipis. Yang membedakan sate srepeh dengan sate ayam dari daerah lain adalah penyajiannya yang menggunakan bumbu berwana kuning kecokelatan dan lebih encer dengan rasa asin dan pedas. Bumbu sate srepeh itu terbuat dari kacang, saus sambal merah, santan dan gula merah. Sate srepeh biasanya disajikan bersama lontong atau nasi yang disiram sayur.

Baca juga: Sega Grombyang Kuliner Khas Pemalang, Tak Hanya Nikmat tapi Juga Melegenda

2. Sate Blora
Kabupaten Blora yang berada di perbatasan Jateng dengan Jatim juga memiliki kuliner khas sate. Sate Blora dibuat dari daging yang empuk dan disajikan dengan bumbu kacang serta kuah kuning. Sate Blora biasa disajikan dengan kecap manis yang ditaburi bawang goreng.

Sate khas Blora juga dikenal dari bahan utamanya yang tidak hanya daging ayam, namun juga kulit ayam yang diiris kecil-kecil kemudian dibakar.

3. Sate Sapi Suruh
Sesuai dengan namanya sate sapi Suruh terbuat dari daging sapi. Sate sapi Suruh ini merupakan kuliner daging sapi yang jamak ditemukan di wilayah Kabupaten Semarang maupun Kota Salatiga.

Suruh merupakan nama sebuah wilayah yang ada di Kabupaten Semarang. Suruh merupakan daerah asal orang tua yang menciptakan resep sate ini.

Sate sapi Suruh mulai populer di era 1987-an. Berbeda dengan sate lainya, sate ini dibumbui dengan aneka rempah-rempah seperti kunyit, kencur, dan kayu manis. Sate sapi Suruh ini bisa ditemui di sejumlah warung makan yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Salatiga.

Baca juga: Daftar Warung Sate Kambing di Tegal yang Terkenal, Mana Favoritmu?

4. Sate Kambing Tegal

Kota Tegal merupakan salah satu daerah di Jateng yang memiliki kuliner khas berupa sate. Bedanya sate yang disajikan di Tegal ini berasal dari daging kambing yang masih muda, biasanya berumur tiga bulan atau populer disebut batibul.

Oleh karena menggunakan bahan daging kambing muda, sate khas Tegal memiliki rasa yang nikmat dengan daging yang empuk. Sate daging kambing muda di Tegal banyak ditemukan di berbagai warung makan yang ada di kota ini.

5. Sate Ambal

Ada lagi daerah di Jateng yang dikenal akan kuliner sate. Daerah itu yakni Ambal di Kabupaten Kebumen.

Sate Ambal terbuat dari daging ayam. Keunikan sate Ambal terletak pada sausnya yang terbuat dari kacang kedelai atau tempe. Biasanya, satu porsi sate Ambal berisi 20 tusuk.

6. Sate Kerbau
Sate kerbau merupakan sate yang merupakan kuliner khas dari Kudus. Masyarakat di Kudus memang terkenal menghindari makan daging sapi sebagai bentuk tenggang rasa dan toleransi terhadap pemeluk agama Hindu.

Baca juga: 6 Rekomendasi Sate Kambing Enak di Solo, Kamu Pernah Coba yang Mana?

Oleh karena sikap tenggang rasa itu, masyarakat Kudus pun memilih daging kerbau untuk disajikan sebagai sate ketimbang daging sapi. Sate kerbau khas Kudus biasanya dimasak dengan gula jawa, ketumbar, jintan putih, dan bumbu lain yang membuat dagingnya menjadi empuk. Bahkan, beberapa pedagang kerap menggiling daging kerbau yang akan disajikan sebagai sate agar lebih empuk sebelum dipanggang di atas bara arang dan disajikan dengan saus bumbu dari santan dan gula jawa. Secara tradisional, sate kerbau khas Kudus disajikan di atas daun Jati.

7. Sate Kikil
Kikil merupakan daging yang ada pada bagian kaki sapi, kambing, maupun kerbau. Bagian kikil ini rupanya juga bisa disajikan dalam bentuk sate. Sate kikil merupakan kuliner khas asal Kabupaten Jepara, Jateng.

Di Jepara, sate kikil juga kerap disebut sate cecek. Sate cecek atau sate kikil ini biasanya disajikan bersama makanan khas lain dari Jepara yakni horok-horok.

8. Sate Kere
Kota Solo merupakan daerah di Jateng yang terkenal dengan aneka kulinernya. Bahkan Solo disebut sebagai surganya kuliner karena memiliki aneka jenis makanan khas, salah satunya dalam bentuk sate.



Salah satu sate khas Solo adalah sate kere. Kere bermakna orang miskin. Oleh karena itu, sate kere pun dibuat bukan dari daging melainkan dari tempe giling atau tempe gembus. Konon, sate kere ini disajikan untuk warga miskin pada zaman dahulu karena tidak mampu membeli daging.

Baca juga: Tengkleng Solo: Dulu Makanan Sampingan, Kini Jadi Menu Berkelas

Namun, seiring berkembangnya zaman, sate kere saat ini tidak hanya dinikmati masyarakat ekonomi bawah. Sate kere juga dinikmati kalangan menengah ke atas yang disajikan bersama usus, hati, dan daging sapi di samping sate tempe.

9. Sate Buntel
Satu lagi sate khas dari daerah Solo selain sate kere. Sate itu adalah sate buntel. Sate buntel terbuat dari cincangan daging sapi atau kambing. Cincangan daging itu kemudian dibungkus selaput membran daging dan dililitkan membungkus tusukan bambu. Ukuran sate ini cukup besar, mirip kebab Timur Tengah. Setelah dipanggang di atas bara arang, irisan sate ini kemudian dipisahkan dari tusuknya, kemudian diiris-iris dan disajikan bersama kecap manis dan merica.

Nah, itulah daftar sate khas Jateng yang berasal dari berbagai daerah. Selamat mencoba!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya