SOLOPOS.COM - Dari kiri: Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dian Rineta; inisiator dan CEO YRP, Astrid Widayani; Program Manager ITC, Benyamin Go, menjadi narasumber dalam Seminar Solo Melek Digital, Rabu (23/11/2022) di Universitas Surakarta (Unsa) di Kabupaten Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Youth Reinforcement Program (YRP) dan Edushift.id bekerja sama dengan International Test Center (ITC) menyelenggarakan program Solo Melek Digital. Program ini terdiri atas Seminar Digital Literasi dan sertifikasi IC3 (Internet and Computing Core Certification) Digital Literacy Certification yang diberikan gratis bagi 1.000 mahasiswa, dosen, dan guru di Kota Solo.

Solo Melek Digital bertujuan mendukung digitalisasi di Kota Bengawan, khususnya pada sektor pendidikan. Program ini dibuka dengan Seminar Digital Literasi dengan mengusung tema yang sama,
yaitu Solo Melek Digital pada Rabu (23/11/2022). Lokasinya di Universitas Surakarta (Unsa), Kabupaten Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seminar yang dibuka Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, secara virtual ini menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dian Rineta; Program Manager ITC, Benyamin Go; serta inisiator dan CEO YRP, Astrid Widayani.

Dalam kesempatan itu, Dian Rineta menyampaikan banyak hal antara lain tentang literasi masyarakat Indonesia yang secara umum masih rendah. Sementara Benyamin menyampaikan tentang transformasi digital untuk mendorong literasi digital.

Baca Juga: Luluskan 678 Mahasiswa, Unsa Minta Wisudawan Adaptif dan Kreatif

Sedangkan Astrid membeberkan soal literasi digital yang meliputi empat pilar. “Yaitu digital skill, digital ethic, digital culture, dan digital safety,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa YRP adalah penyedia program pengembangan soft skills yang melengkapi kebutuhan untuk hard skills yang sudah ada di skolah maupun di kampus.

“Jadi ketika saat ini dibutuhkan kemampuan digital yang semakin baik, maka digital skills ini harus ditingkatkan melalui sertifikasi. Karena dari sertifikasi itu kita tahu standar yang dibutihkan dalam pemahaman digital skills itu sendiri,” imbuhnya.

Selain Seminar Digital Literasi, program Solo Melek Digital dilanjutkan dengan kegiatan sertifikasi IC3 Digital Literacy untuk 1.000 peserta yang terdiri atas mahasiswa, dosen dan guru yang akan diselenggarakan secara serentak pada Desember 2022.

Baca Juga: Sudah Saatnya Perguruan Tinggi Desain Ulang Kurikulum, Ini Alasannya

IC3 merupakan sertifikasi keahlian umum dalam menggunakan teknologi internet dan komputer yang berstandar global. Sertifikat ini merefleksikan keahlian terkini dan relevan bagi dunia kerja maupun dunia pendidikan.

IC3 dibuat oleh Certiport yang menyediakan program serifikasi dan solusi pelatihan untuk lembaga pendidikan, pencari kerja, dan perusahaan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya