SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta rel listrik (KRL). (Okezone.com)

Solopos.com, SOLO -- Kereta rel listrik a(KRL) yang bakal menggantikan kereta api (KA) lokal Prambanan Ekspres (Prameks) siap diuji coba Oktober 2020 ini. KRL yang difungsikan adalah relasi Jogja-Klaten terlebih dahulu pada tahap pertama. Selain itu, pada uji coba KRL ini direncanakan beroperasi 10 perjalanan atau 5 trip pergi pulang.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan KRL relasi Jogja-Solo merupakan proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan pengelolaannya diserahkan pada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang notabene anak perusahaan PT KAI mulai 1 Oktober 2020. PT KCI saat ini mengelola layanan KRL Commuter Line di Jabodetabek.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Uji coba KRL relasi Jogja-Klaten segera dilaksanakan bulan ini. Kami tengah membahas lebih lanjut bagaimana teknis perjalanannya, polanya, hingga kapan uji cobanya dengan Dirjen KAI, Balai Perkeretaapian, dan PT KCI,” ujarnya, kepada Solopos.com, Senin (5/10/2020).

Lempar Batu Hingga Bakul Sate Dipukuli, Inilah 5 Fakta Bentrokan di Pasar Pedan Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

5 Trip

Eko menjelaskan pada uji coba KRL direncanakan bakal beroperasi 10 perjalanan atau 5 trip PP Jogja-Klaten, yakni dari Stasiun Tugu, Jogja, hingga Stasiun Klaten. Selain itu, nantinya pengoperasian KRL tersebut dimungkinkan akan menghidupkan sejumlah stasiun sepanjang lintas Jogja-Solo yang lama tak dipakai untuk naik turun penumpang. Ini antara lain, Stasiun Srowot, Stasiun Ceper, dan Stasiun Delanggu.

Di sisi lain, KRL Jogja-Solo beroperasi relasi Jogja-Klaten terlebih dahulu. Hal ini seiring dengan rampungnya pemasangan tiang pancang dan jaringan listrik aliran atas (LAA). Sementara untuk relasi Jogja-Solo ditarget operasi akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Di samping itu, KA Prameks resmi dikelola PT KCI sejak Oktober 2020 ini. Ini meliputi manajerial pelayanan, tiket, dan sebagainya.

“Ini sebagai transisi nantinya PT KCI yang mengelola KRL Jogja - Solo. Makanya tiket fisik KA prameks juga sudah berubah bertuliskan Commuter Line. Meskipun nanti KRL sudah beroperasi, KA Prameks masih jalan dan bakal dikurangi bertahap,” imbuhnya.

Bakal Ada Plaza Kuliner, Jogging Track, hingga Jalur Sepeda di Rawa Jombor Klaten

Tiket

Kepala Stasiun Solo Balapan, Suharyanto, membenarkan alih kelola KA lokal Prameks dari Daops VI Yogyakarta kepada PT KCI per 1 Oktober 2020. Meskipun begitu, pelayanan pemesanan tiket masih sama, yakni bisa melalui aplikasi KAI Access atau pun go show di loket stasiun.

Selain digadang-gadang memiliki daya tampung lebih banyak, KRL juga diklaim lebih hemat lantaran menggunakan listrik sebagai energi utamanya. Di samping itu, KRL dianggap lebih ramah lingkungan.

Inilah Wujud Ular Bandotan yang Gigit Tangan Warga Sumberlawang Sragen hingga Melepuh & Menghitam

Hal ini berbeda dengan KA Prameks yang merupakan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE). Sebagai permulaan, kemenhub telah memesan 10 train set produksi PT Inka. Sementara 1 train set biasanya terdiri dari 10 rangkaian gerbong.

Sementara itu, salah satu Pramekers, Alfi, berharap KRL nanti memberikan pelayanan lebih baik. Antara lain, jadwal KA dan daya tampung yang lebih banyak.

“Berburu tiket KA Prameks itu selalu bikin deg-degan karena sering enggak kebagian saking banyaknya yang mau naik. Saya berharap nanti KRL jadwalnya lebih banyak,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya