SOLOPOS.COM - Ilustrasi hotel (freepik)

Solopos.com, BOYOLALI — Lebaran tahun ini menjadi Lebaran yang menggembirakan bagi pelaku hotel di Boyolali. Setelah dua tahun lalu sempat sepi karena dampak pandemi Covid-19, okupansi hotel di Boyolali pada Lebaran tahun ini bisa mencapai 80%.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Boyolali, Adi Setiawan, mengatakan kebijakan pemerintah yang telah mengeluarkan kebijakan pelonggaran aktivitas masyarakat, bahkan mengizinkan adanya mudik, telah membawa dampak positif bagi industri perhotelan di Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mengapresiasi kebijakan dari pemerintah yang patut kita syukuri, terkait pelonggaran dan aturan cuti bersama yang menurut kami sangat menguntungkan. Mungkin semua bidang juga merasakan dampak kemarin [pandemi],” kata dia, Kamis (5/5/2022).

Menurutnya, berdasarkan pengamatannya di lapangan, volume kendaraan yang melintas di jalanan di Boyolali juga terlihat meningkat, baik sebelum maupun sesudah Lebaran ini. “Itu menjadi indikasi adanya potensi pertumbuhan ekonomi khususnya di sekotor pariwisata termasuk hotel,” lanjut dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Mengenai okupansi hotel di Boyolali selama momentum Lebaran tahun ini dia mengatakan ada peningkatan signifikan dibandingkan Lebaran 2020 maupun 2021.

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Disporapar Boyolali Batasi Pengunjung Wisata

“Kami merasakan dampak dari kebijakan itu. Okupansi hotel bisa dibilang sangat terbantu. Ada euforia pemudik yang mungkin dua tahun kemarin tidak mudik. Terlebih Boyolali ini juga banyak perantau,” kata dia.

Mematuhi Protokol Kesehatan

Menurutnya Lebaran tahun ini untuk okupansi hotel di Boyolali rata-rata bisa mencapai 80%. Bahkan berdasarkan koordinasi antara anggota PHRI, masih ada banyak tamu yang tidak mendapatkan kamar, sebab kamar hotel penuh.

Meski saat ini jumlah tamu hotel sudah meningkat, dia menegaskan PHRI terus memperingatkan para anggotanya untuk tetap mematuhi arahan pemerintah, yakni menerapkan protokol kesehatan ketat. “Jangan sampai dengan adanya hal baik ini kemudian menjadikan bumerang untuk kita sendiri,” kata dia.

Baca juga: Info Lur, 2 Lokasi di Boyolali Ini Rawan Terjadi Kepadatan Lalu Lintas

Owner Hotel Pondok Asri Boyolali itu berharap kondisi tersebut bisa berjalan terus. Bahkan ke depan bisa lebih baik lagi. Dia juga berharap setelah momentum Lebaran ini tidak ada persoalan lagi yang bisa berimbas pada sektor bisnis pariwisata termasuk perhotelan.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan Sales & Marketing Manager Al Azhar Azhima Hotel Resort and Convention, R. Cahyono C Saputro. Dia mengatakan meski belum 100%, okupansi pada Lebaran tahun ini sudah lebih baik dibandingkan dua tahun sebelumnya.

“Mulai Jumat [29/4/2022] sudah ada peningkatan, walaupun pada 1 Mei ada penurunan lagi, tapi hari berikutnya naik lagi sampai sekarang. Kebanyakan adalah tamu luar kota,” kata dia, Kamis.

Baca juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Daftar Kuliner Legendaris di Boyolali

Secara rata-rata, okupansi di hotel tersebut belum mencapai 80%. Namun jika dilihat khusus pada Rabu (4/5/2022), okupansi sudah mencapai 80%.

Event-event juga sudah mulai berlangsung. Kami bersyukur ini sudah bisa merasakan Lebaran seperti sebelum pandemi. Semoga ini berlanjut dan menjadi momentum baik bagi kami,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya