SOLOPOS.COM - Menkumham Yasonna Laoly menangis di pusara sang istri. (dok/Kemenkumham)

Solopos.com, JAKARTA – Istri Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Elisye Widya Ketaren, dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park Karawang, Jawa Barat, hari ini. Yasonna tak kuasa menahan air matanya saat sang istri dikebumikan.

Yasonna mengungkap cerita pilu saat mendampingi sang istri di hari-hari terakhirnya sebelum meninggal.

Promosi BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25% Selama Ramadan dan Lebaran 2024

Awalnya Yasonna menyebut dalam beberapa hari terakhir dirinya sulit mengontrol emosi. Terlebih, kata dia, melihat Elisye tampak selalu kesakitan seusai melakukan kemoterapi pasca pengobatan di sebuah rumah sakit (RS) di Penang, Malaysia.

Tok! Haji 2021 Terbatas bagi Domestik Arab Saudi

Perasaan Yasonna semakin bimbang kala ia mendapat firasat akan kepergian wanita yang telah mendampingi hidupnya selama 42 tahun.

"Ketika dia [Elisye] mengatakan, kalau kamu pergi-pergi, terus saya meninggal, kamu tidak lihat [saya] lagi," ucap Yasonna dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (12/6/2021).

"Pertanyaan ini berat, rupanya dia sudah tahu umurnya tidak lama lagi dan ingin selalu bersama saya dan anak-anak, melihatnya dari dekat," tambahnya.

2 Jam sebelum Haji 2021 Diumumkan, Menlu Saudi Hubungi Retno Marsudi   

 

Penyakit Berat

Lalu Yasonna menjawab dirinya tangguh. Bahkan, Yasonna mengaku masih mampu bersepeda sejauh 50 hingga 100 kilometer.

"Saya katakan kepada dia, saya ini tangguh, bersepeda 50-100 kilometer saya bisa, menembak dengan jarak 600 meter juga saya mampu. [Namun] Sangat berat sekali, satu malam saya tidak bersamanya," kata Yasonna sambil menahan tangis.

Dia menyebut penyakit yang diderita Elisye cukup berat. Menurutnya, selama 10 hari istrinya dirawat di RS di Penang. Atas saran dokter, Elisye direkomendasikan untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta, supaya lebih dekat dengan keluarga.

Kritik PPN Pendidikan, Muhammadiyah: Mana Tanggung Jawab Pemerintah?

"Dia perlu dukungan keluarga, berada di tengah-tengah keluarga, karena dukungan psikologis keluarga sangat penting," ujarnya.

Seusai dirujuk untuk pengobatan di Tanah Air, Elisye sempat dirawat selama 41 hari di RS Medistra, Tebet, Jakarta Selatan. Takdir berkata lain, Elisye mengembuskan napas terakhir pada Kamis (10/6) pukul 15.25 WIB, meninggalkan empat orang anak, dua orang menantu, dan enam orang cucu.

Dalam prosesi pemakaman di San Diego Hills Memorial Park Karawang, Yasonna menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran teman dan kerabat yang berbelasungkawa. Menurutnya, kehadiran teman dan kerabat memberi penghiburan kepada keluarga yang berduka.

Orasi Ilmiah, Megawati Bingung Dicap Komunis

 

Didampingi Anak

"[Ini] berat, tapi kami percaya, seperti yang dikatakan firman Tuhan bahwa barang siapa yang meninggal di dalam Kristus, akan ditempatkan bersama-sama Dia," kata Yasonna.

"Kalau ada seandainya di antara bapak ibu ada kekhilafan dari istri saya, ada yang melukai hati bapak ibu semua, mohon kiranya dimaafkan. Kami mohon untuk terus menguatkan kami dengan doa, untuk melalui masa-masa sulit," sambngnya.

Hadir mendampingi dalam rangkaian kegiatan ini keluarga inti dari Yasonna, yakni anak-anaknya Fransiska Putri Askari Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly, dan Jonathan Romy Laoly. Sementara Novrida Isabella Laoly tengah berada di Perth, Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya