SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi pelajar. (Solopos.com/Nicolous Irawan)

Vaksin Dosis Pertama ke Pelajar di Kota Jogja Ditunda

Solopos.com, JOGJA — Dinas Kesehatan Kota Jogja menunda sementara pemberian vaksin dosis pertama kepada pelajar berusia 12-18 tahun di wilayah setempat. Musababnya stok vaksin Sinovac yang digunakan untuk vaksinasi pelajar terbatas, hanya tersedia sebanyak 21.000 dosis. Sementara tambahan pasokan vaksin yang datang adalah Astrazeneca.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani, mengatakan untuk sementara waktu pemberian vaksin dosis pertama kepada pelajar akan dihentikan sambil menunggu distribusi vaksin Sinovac tiba. Untuk itu, pihaknya akan fokus kepada pemberian vaksin dosis kedua bagi pelajar yang sudah terjadwal.

“Tetap akan kita lakukan kalau nanti dapat distribusi Sinovac lagi dan akan kita tambah terus jumlah sasaran. Karena yang datang kemarin stoknya dari AstraZeneca sehingga untuk pemberian dosis pertama kepada pelajar masih kita tunda dulu karena ini vaksinnya AstraZeneca ya dan minimal 18 tahun,” kata Emma, Sabtu (21/8/2021).

Baca Juga: Susu Kambing PE Peternak Sanden Diburu Pembeli, Ini Khasiatnya

Dia mengungkapkan ada sekitar 6.000 lebih pelajar telah divaksin dosis pertama. Sementara jumlah anak usia 12 hingga 18 tahun di Kota Jogja tercatat ada sebanyak 44.999 orang. Di sisi lain pemberian vaksin tahap kedua bagi pelajar akan dimulai awal pekan depan.

“Untuk yang dosis kedua itu tetap kita lakukan karena kemarin itu kan sudah kita lakukan juga yang dosis pertama di beberapa sekolah. Dan dosis keduanya Senin pekan depan itu mulai lagi. Itu pakai Sinovac karena kita sudah menghitung ya dan kita masih punya dosisnya sekitar 21.000,” jelas dia.

Khusus Pelajar

Emma menyebut stok vaksin jenis Sinovac sebanyak 21.000 itu memang dikhususkan bagi pelajar yang telah memperoleh vaksin tahap pertama. Kalkulasi stok dan juga penjadwalan pun telah disesuaikan dengan pelajar yang menerima vaksin dosis pertama.

“Ini yang 21.000 memang dikhususkan bagi pelajar untuk dosis dua dulu. Kita kan memang harus jadwalnya dengan optimal ya, manajemennya juga harus bisa dijamin agar dosis kedua aman, jadi kita simpan untuk pelajar yang telah divaksin tahap pertama. Kan sudah ada hitungannnya,” ungkap dia.

Pihaknya juga telah mengusulkan penambahan stok vaksin Sinovac kepada Pemprov DIY. Untuk itu, penjadwalan vaksin dosis pertama bagi pelajar akan diberikan seiring dengan masuknya distribusi vaksin dengan jumlah yang cukup ke wilayah itu.

Baca Juga: Menikmati Sate Maranggi Bisa Sambil Melihat Suasana Malioboro

“Kalau stok baru Sinovac datang itu langsung kita jadwalkan. Kita masih menunggu distribusi dulu dan kalau datang langsung dimulai. Ini juga sudah kita minta juga ke DIY stoknya tapi masih belum,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Jogja, Budi Asrori, menyebut sebanyak 10 sekolah jenjang SMP telah melaksanakan vaksin bagi siswa. Pemberian vaksin dosis kedua pekan depan diharapkan bisa memberi rasa aman bagi pelajar serta upaya dalam mempercepat pembelajaran tatap muka (PTM).

“Ya kalau sudah divaksin semua tentu kita berharap PTM bisa segera dilaksanakan karena bagaimana pun kan ini salah satu syarat ya dan juga sebagai keamanan para siswa,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya