SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten optimistis satu warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang saat ini dirawat di RSD Bagas Waras bakal sembuh.

Warga diminta tak mengucilkan keluarga satu pasien tersebut sekembalinya dari rumah sakit. Koordinator Operasi Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kondisi pasien terkonfirmasi positif corona itu kian membaik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia memastikan tak ada lagi keluhan-keluhan gangguan kesehatan yang dialami pasien asal Kecamatan Klaten Tengah tersebut. “Dari waktu ke waktu kondisinya semakin membaik, tinggal menunggu hasil pemeriksaan swab kedua,” kata Cahyono yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten saat ditemui wartawan di halaman Pendopo Setda Klaten, Rabu (8/4/2020).

Laboratorium RS UNS Solo Segera Layani Tes Swab PCR Pasien Corona

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, juga optimistis satu warga terkonfirmasi positif Covid-19 bisa sembuh.

Anggit menjelaskan 64 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien itu sudah diperiksa serta menjalani rapid test Covid-19 dan hasilnya negatif.

Namun, mereka wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Puluhan orang itu yakni 13 orang anggota keluarga, 40 petugas kesehatan dari dua rumah sakit, dua orang petugas puskesmas, serta sembilan warga yang pernah melakukan kontak erat dengan istri pasien.

Satpol PP Solo Razia 6 Warung Makan Terkait Social Distancing, Tikar dan Kursi Disita

Terkait istri dan anak warga Klaten yang positif Covid-19 tersebut, Anggit menjelaskan hasil pemeriksaan dua anaknya negatif. Sementara istri pasien saat ini diisolasi di RSD Bagas Waras Klaten dan berstatus pasien dalama pengawasan (PDP).

Istri Diisolasi

Isolasi terhadap istri pasien positif corona itu dilakukan sembari menunggu hasil pemeriksaan swab. “Kondisi istrinya ini sebenarnya tidak ada keluhan apa-apa. Untuk meyakinkan apakah dia positif atau tidak, perlu pemeriksaan swab. Selama menunggu hasil swab itu, istrinya diisolasi di rumah sakit,” jelas dia.

Anggit berharap warga tak mengucilkan keluarga pasien terkonfirmasi positif corona setelah dinyatakan sembuh dan bisa pulang. Menurut Anggit, dokter mendasarkan pertimbangan fisik dan laboratorium ketika menyatakan pasien sembuh.

Warga Ngemplak Boyolali Diciduk Polisi Saat Ambil Paket Tembakau Gorila

Ketika seseorang dinyatakan sembuh artinya sudah dianggap tidak ada potensi penularan dari orang itu. Bahkan orang dinyatakan sembuh artinya ia memiliki kekebalan terhadap Covid-19. “Masyarakat jangan khawatir,” urai dia.

Namun, Anggit tetap meminta seluruh warga tetap mematuhi protokol pencegahan seperti menjaga jarak fisik, tak berkerumun, rutin mencuci tangan menggunakan sabun, serta mengenakan masker setiap keluar rumah.

Camat Klaten Tengah, Sofyan, mengatakan istri warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 diisolasi di RSD Bagas Waras sudah hampir sepekan terakhir.

Diperpanjang! Masa Belajar di Rumah Siswa Sukoharjo Hingga 30 April 2020

“Saat ini masih menunggu hasil laboratorium. Dua anaknya juga sehat, tidak ada keluhan. Dari hasil tes kondisi anaknya dinyatakan negatif,” jelas dia.

Saat ini kedua anak pasien itu melakukan isolasi mandiri di rumah. Bahan makanan sudah dipasok ke rumah mereka.

“Kedua anaknya kuliah. Sistem pembelajaran mereka juga daring. Sampai sekarang kondisi sehat dan isolasi mandiri. Makanan mereka membuat sendiri. Logistik sudah diberikan. Namun dalam bentuk bahan mentah seperti telur atau mi instan dan minyak goreng,” kata dia.

Sempat Panik

Sofyan menuturkan sempat muncul kepanikan setelah diumumkan satu warga asal Kecamatan Klaten Tengah positif terjangkit Covid-19. Tetangga pasien tersebut sempat ketakutan hinga tak berani mendekati rumahnya.

Terduga Pelaku Penipuan Ojol Purwokerto-Solo Sempat Ke Graha Wisata Untuk Karantina

“Alhamdulillah pelan-pelan sudah ada perubahan signifikan dari tetangganya,” jelas dia.

Di lingkungan tempat tinggal warga terkonfirmasi positif corona itu sudah dibentuk gugus tugas tingkat RW. Warga menyemprot disinfektan di lingkungan perkampungan sepekan dua kali.

Penyemprotan itu termasuk ke rumah keluarga pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Lebih lanjut, Sofyan berharap warga tak mengucilkan keluarga pasien terkonfirmasi positif tersebut.



“Kami berharap masyarakat tidak mengucilkan. Karena ini [Covid-19] bukan aib. Hanya kekhawatiran masyarakat kalau mendekat kemudian jaraknya kurang jauh mereka khawatir akan terkena dari udara. Sudah ada sosialisasi dari kepala puskesmas bahwa virus corona itu tidak beterbangan ke mana-mana,” kata Sofyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya