SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Meski begitu, Yahoo menolak mengungkapkan berapa banyak orang yang terdampak pembobolan ini.

Solopos.com, SAN FRANCISCO — Yahoo memperingatkan para penggunanya mengenai aktivitas jahat terhadap akun-akun mereka antara 2015 dan 2016. Ini adalah perkembangan terbaru dari investigasi perusahaan Internet ini menyangkut pembobolan besar-besaran yang telah membobol satu miliar data pengguna beberapa tahun lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilaporkan CNBC, Kamis (16/2/2017) WIB, Yahoo memastikan Rabu (15/2/2017) waktu setempat bahwa mereka telah memberitahu para pengguna bahwa akun-akun mereka berpotensi dibobol. Namun Yahoo menolak mengungkapkan berapa banyak orang yang terdampak pembobolan ini.

Yahoo mengatakan pembobolan itu dilakukan oleh pelaku bersponsor negara yang telah mencuri data pribadi dari sekitar 1 miliar akun pengguna Yahoo pada 2013 dan 2014. Data yang dicuri itu termasuk alamat email, tanggal kelahiran dan petunjuk untuk kata sandi akun.

Pembobolan marabahaya ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan Yahoo dan mengguncang kesepakatan yang dilakukan perusahaan ini dalam menjual jasa email, laman dan aplikasi-aplikasi mobilenya kepada Verizon Communications.

Aktivitas jahat terbaru ini melibatkan penggunaan forged cookies, yakni serangkaian data yang digunakan di web yang kadang membuat orang bisa mengakses akun-akun online tanpa memasukkan kembali kata sandi.

Sebuah pesan peringatan yang dikirimkan kepada pengguna Yahoo berbunyi, “Berdasarkan kepada penyelidikan yang tengah dijalankan, kami yakin forged cookie ini bisa jadi telah digunakan pada 2015 atau 2016 untuk mengakses akun Anda.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya