SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19. (Istimewa-Tri Setyawan)

Solopos.com, WONOGIRI—Seratusan ahli waris pasien dari Wonogiri yang meninggal dunia akibat Covid-19 tidak akan mendapat santunan kematian. Pemerintah tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk santunan kematian akibat Covid-19 di APBN 2021.

Nasib pengajuan pencairan santunan kematian atas pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pada 2020 pun hingga kini belum jelas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Kurnia Listyarini, menyampaikan pada 2020 lalu mengajukan 22 permohonan santunan kematian kepada Kementerian Sosial atau Kemensos melalui Dinsos Jawa Tengah. Permohonan itu atas nama ahli waris para pasien meninggal dunia akibat Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: 223 Desa di Wonogiri Belum Salurkan BLT Februari

Santunan senilai Rp15 juta untuk para ahli waris tersebut hingga kini belum dipastikan bakal cair. Dalam lingkup se-Jawa Tengah ada 1.900 permohonan yang diajukan kepada Kemensos pada tahun tersebut. Dinsos Jawa Tengah masih meminta penjelasan kepada Kemensos mengenai kepastian santunan atas 1.900 permohonan itu akan cair atau tidak.

“Dinsos Jateng meminta penjelasan karena yang sudah dipastikan tidak ada anggaran santunan kan pada 2021. Sementara, belum ada kepastian santunan 2020 akan cair atau tidak. Itu masalahnya,” kata Kurnia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (23/2/2021).

Sejak pengajuan yang pertama, Kurnia tidak mengajukan permohonan santunan lagi karena ketidakjelasan tadi.

Minta Kejelasan

Berdasar data kasus Covid-19 di Wonogiri, hingga Senin (22/2/2021) pukul 21.00 WIB tercatat ada 131 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. Dengan demikian ada lebih dari 100 ahli waris pasien meninggal dunia akibat Covid-19 tidak akan menerima santunan. Apabila santunan kematian untuk 22 ahli waris yang diajukan 2020 lalu tak cair, berarti seluruh ahli waris para pasien Covid-19 dari Wonogiri yang meninggal dunia tidak akan mendapat santunan.

Baca juga: Perwira Polisi di Wonogiri Diciduk Gegara Konsumsi Sabu-Sabu

Kurnia berharap Kemensos memberi kejelasan secara resmi bahwa santunan 2020 akan dicairkan atau tidak. Surat tersebut akan dijadikan dasar Dinsos dalam memberi jawaban kepada ahli waris.

“Ada ahli waris yang sampai datang ke kantor menanyakan pencairan santunan. Kami hanya bisa memberi jawaban bahwa kami masih menunggu surat pemberitahuan resmi dari pemerintah pusat. Karena kami benar-benar tidak mengetahui kejelasan realisasinya mengingat ini program Kemensos,” ulas Kurnia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya