Solopos.com, BOYOLALI – Seorang kakek-kakek di Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali dipasung di kandang sapi oleh keluarganya selama delapan tahun terakhir. Hal ini dilakukan lantaran pria bernama Sutarman, 65, itu mengalami gangguan jiwa sekitar 40 tahun lalu.
Sebelumnya dia sempat merantau ke Jakarta dan Solo untuk bekerja sebagai tukang batu dan kayu. Namun delapan tahun lalu akhirnya dia dipasung karena mengamuk.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
"(Dipasung) Belum lama, sekitar 8 tahunan. Karena ngamuk," kata kakak kandung Sutarman, Sulomo, saat ditemui di rumahnya Dukuh Bawu, Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Selasa (1/12/2020), seperti dikabarkan Detik.com.
Kasus Covid-19 Soloraya Tembus 11.832, Solo Terbanyak Wonogiri Paling Kecil
Bagian kaki kakek-kakek asal Kemusu Boyolali ini dipasung dengan cara diikat menggunakan rantai yang dikaitkan dengan tiang rumah. Jarak tempat Sutarman dipasung dengan sapi sekitar 4-5 meter. Sementara bangunan rumah yang juga kandang sapi itu berada persis di bangunan rumah utama.
Sulomo mengatakan adiknya itu tidak mau diajak pindah ke rumahnya. Sebab Sutarman selalu kembali lagi ke rumah tersebut.
Selama ini Sutarman sudah dibawa berobat ke berbagai tempat. Bahkan orang tuanya sampai harus menjual tanah untuk biaya pengobatannya. Namun tidak ada perubahan signifikan dari kondisi kejiwaan Sutarman.
"Sudah dibawa ke mana-mana untuk berobat. Ayah saya sampai jual tanah. Sudah empat kali dibawa ke RSJ, ke dokter sampai ke orang pintar, tetapi tidak ada perubahan," katanya.
Dyaarr.... Mobil Ambyar Dihantam KA di Gemolong Sragen
Akhirnya Sutarman dibawa pulang dan dirawat semampunya. Kini, kakek-kakek asal Kemusu Boyolali ini dirawat oleh kakaknya.
"Oleh keluarga kami, akhirnya dibawa pulang saja, dirawat semampunya. Saya sebagai saudara laki-laki ya bertanggung jawab, saya bawa ke rumah saya, saya rawat semampu saya," imbuh dia.
Kronologi Mobil Dihantam KA di Gemolong Sragen: Mogok di Tengah Rel, Sopir Langsung Loncat
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
