SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Selama beberapa bulan terakhir, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah mendominasi kasus Covid-19 di AS, namun sekarang ada kelas subvarian Covid-19 baru yang sedang meningkat yang  disebut XBB  atau Gryphon dan ada kemungkinan itu bisa menyalip semua yang lain di luar sana. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, William Schaffner, M.D., mengatakan XBB mendapatkan banyak perhatian karena menyebar dengan cepat—dan tampaknya mampu menghindari kekebalan yang telah dibangun orang dari infeksi Covid-19 sebelumnya atau mendapatkan vaksin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini masih awal dan kami harus banyak belajar,” ujar Dr. Schaffner dikutip dari prevention.c0m pada Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: Kenali Gejala Covid-19 Varian XBB, Tingkatkan Kewaspadaan!

Menurut profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo di New York, Thomas Russo, M.D., XBB adalah salah subvarian dari varian Omicron yang menyebar dengan cepat saat ini. Itu termasuk BQ.1.1, BQ.1, BQ.1.3, BA.2.3.20, dan XBB, katanya.

Hal kurang lebih senada diungkapkan sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins Amesh A. Adalja, M.D. “XBB adalah versi hibrida dari dua jenis BA.2 bentuk Omicron. Saat ini menyebar secara efisien di Singapura,” ujarnya.

Varian ini kali pertama terdeteksi pada Agustus 2022 di India, dan telah terdeteksi di lebih dari 17 negara sejak saat itu, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan AS, menurut Kementerian Kesehatan Singapura.

XBB dianggap memiliki kemampuan terbaik untuk menghindari perlindungan antibodi dari varian Covid-19 yang baru muncul ini, menurut sebuah studi pra-cetak dari para peneliti di China. Studi itu mengatakan bahwa galur baru Omicron, dan XBB khususnya  adalah galur yang paling menghindari antibodi yang diuji, jauh melebihi BA.5 dan mendekati tingkat SARS-CoV-1.

Baca Juga: Muncul Covid-19 Varian XBB, WHO Peringatkan Pandemi belum Berakhir

Artinya, vaksin dan sebelumnya memiliki Covid-19 tidak dianggap menawarkan tingkat perlindungan yang sama terhadap XBB seperti yang mereka lakukan dengan jenis Covid-19 sebelumnya. Obat antibodi seperti Evusheld dan bebtelovimab mungkin juga tidak terlalu efektif melawan XBB, kata studi pra-cetak.

“Varian ini berkembang untuk menghindari perlindungan,” kata Dr. Russo. Penguat bivalen “kemungkinan akan melindungi terhadap penyakit parah” dengan XBB, tetapi akan “tidak sempurna untuk mencegah infeksi,” kata Dr. Russo.

Baca Juga:Awas! Covid-19 Varian XBB Ditemukan di RI, Warga Diminta Jangan Kendor Prokes

Seperti strain Omicron lainnya, subvarian Covid-19 XBB dianggap sangat menular. Kementerian Kesehatan Singapura mencatat bahwa varian tersebut sekarang merupakan 54% dari kasus Covid-19 di negara tersebut, naik dari 22% pada pekan sebelumnya. Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa XBB setidaknya dapat menular seperti varian yang beredar saat ini tetapi menambahkan bahwa tidak ada bukti bahwa XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya