SOLOPOS.COM - KA bandara diberangkatkan dari Stasiun Klaten menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo, Selasa (11/2/2020). (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Kereta Api (KA) Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) telah diuji coba beroperasi dengan rute baru, yakni Stasiun Solo Balapan hingga Klaten. Uji coba tersebut dilakukan selama dua hari, Selasa-Rabu (11-12/2/2020).

Selama tahap uji coba, KA yang memiliki empat gerbong dengan 206 tempat duduk itu beroperasi tanpa penumpang dari masyarakat umum. KA Bandara ditumpangi sejumlah petugas dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta PT KAI.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pada hari pertama uji coba atau Selasa (11/2/2020), KA bandara diberangkatkan dari Stasiun Klaten pukul 10.04 WIB. Satu jam kemudian, sekitar pukul 11.05 WIB, kereta rel diesel elektrik (KRDE) buatan PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun tersebut tiba di Bandara Adi Soemarmo Solo.

Teror Kambing Dicabik di Pacitan Mirip Wonogiri, Warga Pergoki Hewan Misterius

Sepanjang perjalanan dari Stasiun Klaten hingga Bandara Adi Soemarmo Solo, KA berhenti di tiga stasiun yakni Stasiun Purwosari, Stasiun Solo Balapan, serta Stasiun Kadipiro selama satu hingga dua menit.

Sekitar lima menit berhenti di Bandara Adi Soemarmo Solo, KA kembali melaju menuju Stasiun Klaten dan tiba sekitar pukul 12.30 WIB. Sepanjang perjalanan kembali ke Stasiun Klaten, KA juga berhenti Stasiun Kadipiro, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Purwosari.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Danto Restyawan, mengatakan, dari hasil uji coba selama dua hari, pengoperasian rute KA Bandara hingga ke Stasiun Klaten dievaluasi seperti masalah trip.

Tak Punya Riwayat Sakit, Ayah Yusuf Mansur Meninggal Dunia

“Pada Kamis (13/2/2020), akan kami evaluasi semuanya,” kata Danto saat ditemui wartawan sebelum ikut dalam rombongan uji coba KA bandara rute Stasiun Klaten, Selasa.

Danto Restyawan memastikan setelah dua hari diuji coba, KA Bandara tetap beroperasi seperti biasa. Untuk sementara, pengoperasian KA tersebut masih digratiskan atau dengan tiket Rp0.

“Sementara kami gratiskan dulu sampai akhir bulan ini. Tiket mulai diberlakukan pada 1 Maret. Saya belum tahu, nanti akan ditindaklanjuti [tiket],” kata Danto.

Uji coba selama dua hari dilakukan sebagai bagian persiapan target peresmian KA Bandara pada 29 Februari 2020 mendatang. Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan KA Bandara dengan rute Bandara Adie Soemarmo Solo hingga Stasiun Klaten.

Perpanjangan rute KA Bandara itu dilakukan untuk memenuhi penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO).

Foto-Foto Kondisi Wuhan Usai Dihantam Wabah Virus Corona

“Kalau dari Solo sampai Bandara tidak mungkin dapat PSO. Artinya kalau seperti itu [Solo sampai bandara] kan menjadi KA bandara dan tentunya yang naik orang-orang mampu. Tetapi kalau masuk KA lokal, itu bisa dapat PSO,” tutur dia.

Danto Restyawan berharap dengan perpanjangan rute itu akses warga menuju BIAS kian dipermudah. Warga terutama dari Klaten yang ingin menuju atau dari bandara tak perlu lagi berganti armada di Stasiun Solo Balapan.

“Untuk potensi demand di Klaten bagus,” urai dia.

Danto Restyawan menambahkan, tak menutup kemungkinan ada penambahan armada agar waktu tunggu penumpang yang menggunakan KA Bandara Solo tak terlalu lama.

“Kami lagi pesan sarana. Sebelum [sarana] datang, ini [KA bandara yang kini beroperasi] kami optimalkan,” urai dia.

Ingat! Tes Psikologi Pencari SIM Berlaku Se-Jateng, Bukan Cuma Solo

Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, menjelaskan pemberhentian KA bandara di tiga stasiun menjadi bagian dari simulasi rencana rute BIAS hingga Stasiun Klaten. Disinggung mulai kapan masyarakat umum bisa menumpang KA bandara dari Stasiun Klaten hingga BIAS setelah uji coba rampung, Eko menjelaskan PT KAI Daops VI Yogyakarta masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenhub.

Salah satu warga Klaten, Trisa, 31, mendukung rencana pengoperasian KA bandara dari BIAS hingga Stasiun Klaten itu. Dia berharap rute KA terhubung ke bandara bisa semakin diperpanjang hingga menuju ke bandara di wilayah Jogja.

"Dengan KA terhubung ke bandara bisa mempersingkat waktu. Selama ini saya lebih sering melalui Bandara Adi Sutjipto ketika akan bepergian menumpang pesawat. Untuk menuju bandara biasanya menggunakan kendaraan pribadi," kata warga Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya