SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, membocorkan desain penataan atau revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Jebres, Solo, Sabtu (19/2/2022) malam.

Melalui pesan WhatsApp di grup WA awak media Solo, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut memamerkan gambaran kasar rencana revitalisasi TSTJ. Dalam gambar itu tampak desain Panggung Edukasi Satwa TSTJ di tengah rimbun pepohonan hijau.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Puluhan wisatawan digambarkan sedang duduk di tribun dengan struktur dari bebatuan. Di hadapan mereka terdapat panggung penampilan yang menjadi spot petugas untuk menjelaskan tentang berbagai satwa. Panggung itu dikelilingi kolam kecil dengan air kebiruan.

Baca Juga: Hasil Survei Kinerja Gibran Sangat Baik, PKS: Wajar Anak Presiden

Menurut Gibran gambar tersebut merupakan panggung yang akan digunakan untuk mengedukasi wisatawan tentang aneka satwa. “Panggung Edukasi Satwa. Rencananya, pekan depan tim akan melakukan on site review, serta design exercise,” terang Gibran.

Namun Gibran tidak menjelaskan lebih jauh terkait revitalisasi TSTJ dan desainnya. Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto, saat dimintai tanggapan ihwal rencana revitalisasi TSTJ menyambut baik hal itu. Menurut dia TSTJ perlu sekali dibenahi.

Tapi dia mengaku belum tahu ihwal rencana revitalisasi TSTJ baik konsep, desain, maupun sumber anggarannya. “Revitalisasi akan pakai anggaran dari mana? Apakah dari Perumda itu sendiri, atau dari pihak ketiga atau investor, itu yang harus diperjelas,” urai dia.

Konservasi Satwa

Honda yang juga politikus PDIP juga berpesan bila memang TSTJ akan direvitalisasi supaya tidak mengganggu fungsinya sebagai tempat konservasi satwa. “Selanjutnya, di sana kan ada konservasi, jadi ya jangan sampai mengganggu fungsi tersebut,” papar dia.

Wakil rakyat dari Jebres itu juga meminta agar fungsi TSTJ sebagai tempat edukasi satwa, terutama bagi anak-anak, bisa lebih ditingkatkan. “Sangat sepakat pembenahan ke depan, bahwasanya TSTJ memang perlu untuk dibenahi, tapi dengan catatan,” sambung dia.

Baca Juga: Anak Gibran Sakit, Ini Doa Rudy Eks Wali Kota Solo untuk Lembah Manah

Disinggung ihwal tarif masuk wisatawan TSTJ pascarevitalisasi, Honda menilai harus merujuk kepada nilai manfaat yang dapat diambil dari tempat itu. Bila memang nilai manfaat yang bisa dipetik dari berwisata di TSTJ cukup besar, tarifnya pun tentu bisa menyesuaikan.

“Sementara ini kami konsep belum tahu mau seperti apa. Tarif itu masyarakat pasti tak keberatan apabila revitalisasi punya nilai manfaat tinggi bagi warga. Bila tak ada nilai manfaat, kalau dinaikkan tarifnya saya kira tak akan mengundang wisatawan,” pesan dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya