SOLOPOS.COM - Patung VW Kodok di Desa Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (Detik.com)

Solopos.com, KLATEN — Patung mobil di tepi jalan biasanya terbuat dari mobil bekas tabrakan sebagai peringatan berhati-hati dalam mengemudi. Namun di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mobil Volkswagen Beetle atau VW Kodok yang menjadi pajangan di tepi jalan.

Patung mobil klasik itu terletak di depan rumah di Desa Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah. Mengejutkannya, si pemilik rela menjadikan mobil klasiknya sebagai pajangan untuk memperindah kampung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ya niatnya memang untuk memperindah wajah kampung dan bisa tempat selfie siapa saja yang mau. Itu VW buatan tahun 1964,” kata pemilik monumen VW, Bagyo Mujiharjo, seperti dikutip Detik.com, Minggu (16/8/2020).

Lumpia Sami Jaya, Kuliner Legendaris di Malioboro Jogja

Bagyo mengisahkan dulu lokasi monumen itu berdiri pohon mangga lima rasa. Namun setelah pohon itu dippindahkan, mobil VW Kodok menggantikannya dengan dipasang di atas tiang tinggi.

“Saya memindahkan pohon dan berpikir apa gantinya. Saya teringat waktu makan durian di Medan ada mobil dipajang di atas, lalu saya browsing cari mobil VW bekas dan saya pajang di situ,” lanjut Bagyo.

Kata Orang

Salah satu pedagang makanan di samping monumen VW Kodok di Klaten itu, Ipung, mengatakan sejak ada monumen itu sering ada warga ke lokasi untuk selfie. “Sering untuk selfie orang yang lewat. Kalau untuk foto resmi tidak ada, tapi orang lewat pada selfie banyak,” ungkap Ipung.

Ipung mengatakan lokasi monumen VW Kodok di tepi jalan membuat ramai banyak orang lihat. “Karena di pinggir jalan jadi sering dilihat warga yang lewat. Dibuat sekitar sebulan yang lalu oleh pemilik rumah,” lanjut Ipung.

Margono, penjual bakso di lokasi mengatakan untuk menaikkan mobil VW ke atas tiang cor tidak mudah. Seingatnya butuh waktu dua hari dengan mengerahkan mobil pengatrol.

“Mengangkat mobil dan memasang saja dulu dua hari baru selesai. Mobil itu padahal sudah diambil mesinnya juga tapi berat karena mobil kuno bahannya besi semua,” kata Margono.

Nenek Khotimah Penjual Jajan Keliling Kena Tipu, Kasihan!

Dikatakan Margono, tiang penyangga monumen mobil VW Kodok di Klaten itu sangat kuat. “Saya lihat dulu besi utuh di dalam tiang cornya jadi ini sangat kuat meskipun tingginya tiga meteran. Yang membuat lama pemasangan karena dekat jaringan listrik,” lanjut Margono.

Monumen VW itu, sambung Margono, cat tiangnya mencolok sehingga mudah dilihat warga. Jika malam diberi hiasan lampu membentuk mobil jadi menarik orang lewat.

“Ya menarik orang lewat berhenti untuk foto- foto saat siang. Sengaja dibikin untuk seni kayaknya sebab di bawahnya juga diberi tempat duduk dan banyak orang senang,” lanjut Margono.

Pemilik rumah, tambah Margono, bukan seniman tetapi bekerja di bank BUMN di Yogyakarta. Monumen mobil selesai belakangan setelah rumah jadi.

“Rumah dibangun dulu, kemudian setelah selesai rumah, baru mobil dinaikkan. Mobil VW kata pemiliknya dulu dibeli untuk monumen padahal harganya bisa mahal karena antik,” imbuh Margono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya