SOLOPOS.COM - Taman Sunan Jogo Kali, Pucangsawit, Jebres, Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Mandeknya pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo setahun terakhir memantik keprihatinan sejumlah kalangan. Apalagi pembangunan masjid yang membutuhkan dana Rp165 miliar sudah mencapai 85 persen.

Artinya tinggal 15 persen lagi untuk menuntaskan pembangunan yang prosesnya dimulai pada era Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, itu. Kondisi Masjid Sriwedari yang terbengkalai mengundang kepedulian pengelola Taman Sunan Jogo Kali (TSJK) Pucangarum, Pucangsawit, Jebres, Solo, Sengkut Pandega.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia pun menggelar event Unity for Charity untuk menggalang dana bagi pembangunan Masjid Sriwedari sepanjang Juli 2022. “Tema bulan Juli, Unity fo Charity, untuk pembangunan Masjid Sriwedari. Dimulai 1 Juli 2022 sampai akhir Juli. Ini sudah berjalan tiga hari,” terangnya kepada Solopos.com, Senin (4/7/2022).

Sengkut menjelaskan event untuk penggalangan dana pembangunan Masjid Sriwedari Solo yang digelar di TSJK berbeda-beda setiap malamnya. Seperti pentas musik, standup comedy, pentas tari, hingga Sendratari Ramayana.

Dalam hal itu, Sengkut memprioritaskan seniman atau artis lokal untuk mengisi hiburan di TSJK. Apalagi banyak di antara mereka yang siap membantu.

Baca Juga: Fraksi PDIP Solo Kunjungi Masjid Sriwedari, Bantu Kelanjutan Proyek

Transparansi

“Mereka menawarkan membantu charity. Tapi malah kita yang membatasi siapa-siapa saja. Sementara untuk lokalan dulu yang diangkat. Program di sini sebagai ruang ekspresi seniman, maka saya memulainya untuk artis Solo. Karena di sini jadi tempat incaran artis di luar untuk main, sudah lama tidak tampil,” katanya.

Sengkut menuturkan penggalangan dana dilakukan dengan mengedarkan umplung atau kotak amal kepada para pengunjung. “Pukul 19.30 WIB MC naik menyampaikan tema Unity for Charity untuk pembangunan Masjid Sriwedari Solo. Nanti ada kru yang muter membawa umplung besar, di akhir acara ada penghitungan,” urainya.

Dana yang telah dihitung jumlahnya lantas diumumkan kepada para pengunjung. Tidak hanya diumumkan secara langsung di lokasi acara, Sengkut mengatakan perolehan penggalangan dana diunggah melalui media sosial. Langkah itu sebagai bentuk transparansi pengelola TSJK dan charity kepada warga.

Baca Juga: APBD Solo Bisa Untuk Pembangunan Masjid Sriwedari? Ini Kata Ketua DPRD

“Hari pertama, hujan, dapat Rp450.000, hari kedua Rp1.700.000 an juga hujan, tadi malam [Minggu malam] ramai, tidak hujan dapat Rp2.503.000. Aksi ini bentuk empati kami, karena selama ini tidak ada gerakan yang seperti itu. Orang cuma tahunya masjide ora dadi-dadi, tapi tidak ada gerakan. Ini kami awali gerakan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya