SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kedua dari kiri) dan sejumlah delegasi melakukan pemotongan pita saat mengunjungi pameran Travel Exchange (Travex) di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (4/2/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, JOGJA — Nilai transaksi dalam pameran Travel Exchange (Travex) ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 sudah menembus Rp3 miliar. Nilai transaksi diperkirakan terus meningkat selama pameran dengan mengandalkan konsep B to C atau konsep penjualan business to consumers yang diusung kali pertama ajang ATF di Yogyakarta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, bersama Menteri Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco, mengunjungi pameran Travex di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (4/2/2023) malam. Rombongan Sandiaga melihat langsung beragam produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perjalanan wisata, dan kuliner yang dipamerkan di Travex.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sandiaga optismistis nilai transaksi di Travex melampaui target, terutama konsep B to C. “Kalau B to C nilai transaksinya sudah di atas Rp3 miliar. Untuk B to B masih dihitung. Targetnya sekitar Rp5 miliar dan diharapkan terus meningkat dengan melibatkan 207 perusahaan, 115 internasional sellers dan exhibiters dari 29 negara. Kami sangat optimis bisa melampaui target karena banyak UMKM yang terlibat, ” kata dia, Sabtu malam.

Konsep penjualan di pameran Travex kali ini berbeda dibanding event serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya, pameran Travex hanya mengandalkan konsep penjualan business to business atau B to B. Di ATF 2023, konsep penjualan ditambah B to C yang mempertemukan langsung sellers dan buyers.

Soal potensi sektor pariwisata di ASEAN, Sandiaga menyampaikan ATF 2023 menjadi momentum kebangkitan industri pariwisata, ekonomi kreatif dan UMKM yang berdampak positif bagi perekonomian global. “Destinasi wisata berbenah. Ini kebangkitan pariwisata yang membuka peluang usaha dan menyerap tenaga kerja. Kami ingin menunjukkan ASEAN sebagai wonderfull destination,” papar dia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco, mengatakan sektor pariwisata dan industri kreatif di ASEAN terus tumbuh. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas antarpelaku industri wisata di ASEAN. “Saya berharap kolaborasi dan kerja sama antara negara di ASEAN semakin kuat untuk menghadapai tantangan global,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya