SOLOPOS.COM - Tanaman hias mempercantik halaman Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Tanaman tersebut dipasok dari Kampung Nglurah, Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Foto diambil Jumat (18/3/2022). (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kampung Nglurah di Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah kondang sebagai kampung tanaman hias.

Di kampung ini, hampir semua keluarga berbisnis tanaman hias. Mulai dari pembibitan hingga penjualan. Tak heran jika Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Karanganyar menetapkan Kampung Nglurah sebagai desa wisata pada Selasa (15/3/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kampung berpenduduk sekitar 600 keluarga atau sekitar 1.600 jiwa ini mengandalkan bisnis tanaman hias. Kegiatan ekonomi warga Nglurah ini sudah berlangsung turun-temurun sejak dulu.

Baca Juga : Ini Rute Menuju Kampung Wisata Sewu Kembang Nglurah Tawangmangu

Sekarang, bisnis tanaman hias ini kian berkembang. Bahkan, omzet total mencapai ratusan miliar rupiah per bulan. Kampung ini sudah memasok tanaman hias ke berbagai wilayah di Indonesia.

Ternyata, Kampung Nglurah ini yang memasok tanaman hias untuk taman di area Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. “Iya, tanaman hias yang ada di taman Masjid Agung Karanganyar ini semuanya dari petani Nglurah,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sewu Kembang Nglurah, Sumardi, Sabtu (19/3/2022).

Sumardi mengatakan ada puluhan jenis tanaman hias yang dipasok untuk Masjid Agung Madaniyah Karanganyar tersebut. Di antaranya, Bromelia Gusmania, Bromelia Varigata, Bromelia Giant, Sikas, dan lainnya.

Baca Juga : Nglurah, Kampung Tanaman Hias di Tawangmangu Beromset Ratusan Miliar

“Jenis tanaman yang ditanam di sana ada puluhan. Jumlah petani yang tanamannya diambil [untuk Masjid Agung Madaniyah Karanganyar] juga ada puluhan orang,” ungkap dia.

Sumardi yang akrab disapa Puthut ini mengaku bangga karena tanaman hias dari Nglurah bisa turut andil mempercantik masjid kebanggaan warga Karanganyar tersebut. Selain itu, menurutnya pemanfaatan tanaman hias dari Nglurah ini merupakan wujud pemberdayaan potensi yang dimiliki warga Karanganyar.

Baca Juga : 7 Serba-Serbi Menarik Seputar Masjid Agung Karanganyar

“Kami sangat bangga tanaman hias Nglurah dipakai untuk Masjid Agung. Dan tentunya ini juga lebih memberdayakan potensi masyarakatnya sendiri,” ujar dia.

Pada kesempatan lain, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan bahwa taman Masjid Agung Madaniyah Karanganyar membutuhkan tanaman hias. Hal itu sejalan dengan potensi Nglurah sebagai penyediaan kebutuhan.

“Kami punya Nglurah yang merupakan sentra tanaman hias dengan berbagai jenis dan ukuran. Sehingga kami tidak perlu ambil dari daerah lain. Jadi perlu diingat bahwa tanaman hias di Masjid Agung itu dari Nglurah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya