SOLOPOS.COM - Ilustrasi stop merokok. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Harianjogja.com, JOGJA-Rokok kini tidak hanya identik dengan laki-laki. Di masa depan juga industri rokok menyasar perempuan Indonesia.

Data kunjungan pasien berpenyakit ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada 2013. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) sebanyak 66.403 kunjungan, darah tinggi 65.620 kunjungan, dan penyakit saluran pernapasan atas lainnya sebanyak 35.282 kunjungan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Fita Yulia Kusworini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja mengatakan penderita darah tinggi kini juga menyerang usia 15 tahun. Sebab perokok usia remaja juga mengalami peningkatan sebanyak 43,3%, sebelumnya jumlah tersebut hanya 7,1%.

“Remaja perempuan menjadi sasaran pasar rokok di masa depan. Bukan lagi laki-laki. Karena saat ini, banyak muncul penilaian bahwa perempuan yang merokok itu keren,” ungkap Fita dalam Sarasehan Remaja Generasi Muda Anti Rokok di Ruang Utama Atas Balaikota, Selasa (3/6/2014)

Rokok pada perempuan, kata Dokter RSUP Prof. Dr Sardjito, Irsad Andi Arso,  juga dapat memengaruhi kehamilan secara signifikan. Zat rokok yang terendap di plasenta akan mengganggu aliran darah ke janin.

“Janin dapat menderita hipoxia, hingga mengalami kematian. Yang lainnya, bayi lahir prematur atau bisa juga lahir dengan berat badan rendah,” imbuh Irsyad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya