SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video gambar desain bakal rel layang simpang joglo, Banjarsari, Solo, yang beredar via Whatsapp. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Rel layang di simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, yang segera dibangun diproyeksi menjadi rel layang terpanjang di Indonesia. Panjang rel layang yang merupakan bagian dari Proyek Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1 Solo Balapan-Kadipiro itu panjangnya mencapai 1,3 kilometer (km).

Saat ini, lelang proyek itu masih berproses di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang ditarget rampung pada akhir tahun. Sementara di saat yang sama, proses pembersihan lokasi terus dilakukan, di antaranya penanganan dampak sosial di lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya, mengatakan teknis pengerjaan rel layang dimulai langsung di simpul kemacetan atau Simpang Tujuh Joglo. Sedangkan desain keseluruhan tidak jauh berbeda dengan video yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kesaksian Warga Sekitar Gudang Rokok Target Perampokan di Serengan Solo

Pada bagian bawah rel layang Joglo, Solo, nantinya terdapat bundaran untuk memecah arus dan pada bagian bawah bundaran terdapat underpass yang menghubungkan Jl Ki Mangun Sarkoro dan Jl Sumpah Pemuda. Kemenhub bertugas membangun rel layangnya, sedangkan underpass dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Rencananya akan ada MoU antara Kemenhub dan Kementerian PUPR, kami bagi sesuai tugas dan fungsi. Panjang rel layang 1.300 meter, yang mungkin menjadi ikon karena menjadi bentang terpanjang [rel layang] kereta api itu di sini,” jelasnya kepada wartawan di sela penyerahan santunan dampak sosial Proyek Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1 di Kelurahan Joglo, Selasa (16/11/2021) siang.

Peletakan Batu Pertama

Sedangkan tinggi rel tersebut, terang Putu, akan menyesuaikan teknis clearance menunggu finalisasi. Yang jelas ketinggian rel layang itu bisa mengakomodasi truk besar maupun kendaraan di bawah rel layang bisa melintas.

Baca Juga: Adik Jan Ethes Ultah, Dapat Hadiah Apa dari Presiden Jokowi?

Desain seluruh penataan kawasan itu, sambungnya, sudah 95% dan ditenggat selesai disusun pada pekan ini. Peletakan batu pertama pembangunan rel layang Joglo, Solo, direncanakan paling cepat pada Desember 2021 atau Januari 2022.

Penyelesaian desain menyasar teknis kecil, di antaranya penyesuaian kondisi di lapangan serta persetujuan uji dari komisi pengawas jembatan dan lainnya. Pengerjaan yang langsung menyasar titik kemacetan diharapkan lebih cepat selesai, sehingga dampak pembangunan tidak dirasakan terlalu lama.

Baca Juga: Polisi Periksa 9 Saksi Kasus Perampokan Maut Gudang Rokok Serengan Solo

“Langsung di tengah, kami naikkan dulu single track [jalur tunggal], sehingga langsung bisa dilintasi kereta api. Jadi, yang bagian bawahnya bisa dilewati kendaraan,” jelasnya.

Pembiayaan Proyek Nasional Jalur Ganda Solo-Semarang Fase 1 itu menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berharap pembangunan rel layang bisa mengurangi kemacetan di area itu hingga 20-30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya