Solopos.com, KLATEN — Sempat kewalahan karena pandemi Covid-19, produk peralatan outdoor asal Kecamatan Polanharjo, Kecamatan Klaten, mampu menjangkau pasar hingga luar Jawa. Peralatan outdoor tersebut murni buatan asli Klaten, yakni Klatena Outdoor.
Klatena Outdoor berdiri sejak 2014. Selain menjadi pusat grosir, Klatena Outdoor juga memproduksi produk dengan merek Rivermount yang sudah menjangkau target pasar hingga luar pulau Jawa.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pemilik perusahaan, Ari Wibowo, mengaku memilih jenis usaha ini dikarenakan maraknya aktivitas pendakian gunung setelah pemutaran film 5 cm pada akhir 2012.
“Film 5 cm sangat berdampak kepada orang-orang saat itu. Banyak orang awam yang tertarik mendaki gunung. Dari sana, saya mencoba membuka bisnis ini karena melihat adanya peluang,” kata Ari saat ditemui Solopos.com, Sabtu (4/6/2022).
Ia mengatakan sempat kewalahan saat menghadapi pandemi Covid-19. Saat ini, perusahaan yang dibesarkannya mampu menghidupi dirinya dan dua karyawannya.
Baca Juga: Covid-19 Melandai, GOR Gelarsena Klaten Jadi Tempat Olahraga Lagi
“Saat itu [pandemi Covid-19], kami harus mengurangi jumlah produksi. Lebih aktif bermain di ranah marketplace,” kata Ari.
Salah seorang karyawan Klatena Outdoor, Andri, mengatakan jenis costumer yang datang di Klatena Outdoor sangat beragam. Mulai dari pengusaha persewaan peralatan outdoor, komunitas, hingga organisasi yang bergerak di bidang kegiatan luar ruangan.
“Kami juga melayani pembelian eceran. Bisa dibilang target pasar kami menjangkau semua kalangan,” kata Andri.
Pria yang akrab disapa Kentung ini menambahkan Klatena Outdoor juga memiliki produk orisinil mereka. Di antaranya, berupa flysheet, pakaian lapangan, tas gunung, tas selempang, hingga kantong tidur.
Baca Juga: GOR Gelarsena Klaten Tak Bisa untuk Olahraga Meski Nihil Pasien Isolasi
“Salah satu produk tas gunung kami pernah di bawa hingga ke Gunung Aconcagua di Argentina. Jadi bisa dipastikan ketahanannya,” tutur Andri.
Ia mengatakan saat ini produk Klatena Outdoor sudah menjangkau ke seluruh Indonesia.
“Pembelian paling banyak tercatat berada di pulau Sulawesi,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
