SOLOPOS.COM - Para pengunjung memadati lokasi Pasar Bahulak yang terletak di Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen, Kamis (5/5/2022). (Istimewa/Pemdes Karungan)

Solopos.com, SRAGEN – Sejumlah objek wisata yang dikelola desa di wilayah Kabupaten Sragen dibanjiri wisatawan lokal pada liburan Lebaran 2022. Peredaran uang di desa itu mencapai puluhan juta rupiah per hari.

Objek wisata buatan itu dikemas dengan sajian atraksi yang menarik dengan promosi lewat media sosial. Seperti di Pasar Bahulak Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen, yang hanya buka pada Rabu-Kamis (4-5/5/2022). Kades Karungan Joko Sunarso mengungkapkan jumlah kunjungan pada hari pertama buka mencapai 2.058 orang dan pada hari kedua hingga pukul 11.00 WIB sudah lebih dari 1.600 orang. Dia menerangkan pengunjung masih terus berdatangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pada hari pertama kemarin, kami menargetkan ada 3.000 orang pengunjung. Sementara belum ada tiket. Kami mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Memang tidak mencapai target, yang jelas pengunjung itu rata-rata para pemudik. Untuk pengunjung lokal seperti kelompok gowes masih sibuk Lebaran bersama keluarga,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis siang.

Joko menerangkan tidak tercapainya target pengunjung itu karena banyak tempat wisata yang buka pada hari yang sama. Meskipun pengunjungnya tidak sesuai target, tetapi perputaran uang menpai Rp18,78 juta.

Baca Juga: Pasar Bahulak Sragen Buka Saat Lebaran, Jual Banyak Jajan Pasar Lur!

Objek wisata Selo Karang yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Karanganom, Sukodono, Sragen juga buka pada 4-5 Mei 2022. Koordinator BUMDes Karanganom, Munawar Beti, menjelaskan pengunjung pada hari pertama mencapai 1.500-an orang dan pada hari kedua ini kemungkinan bisa tembus 1.000-an karena hingga pukul 10.00 WIB sudah 500 lembar tiket yang terjual.

Beti menjelaskan para pengunjung yang datang ke Selo Karang diwajibkan beli tiket Rp20.000/orang dengan fasilitas gratis parkir dan bisa menikmati aneka atraksi wisata seperti reog, wahana permainan anak, live music, dan kuliner.

Dari penjualan tiket pada hari pertama, Bumdes Karanganom sudah meraih pendapatan Rp30 juta. Kemudian pada hari kedua hingga pukul 10.00 WIB sudah meraih Rp10 juta.

Baca Juga: BOB Sebut Wisata Sragen Bisa Dijual ke Luar Negeri, Ini Alasannya

“Total peredaran uang belum bisa menghitung. Kalau dari penjualan tiket sudah bisa dihitung sendiri. Hari ini ada atraksi reog dan seni tari. Yang paling digemari mainan anak,” jelasnya.

Di objek wisata Sendang Kungerit, Jatibatur, Gemolong, Sragen, yang baru selesai dibangun 90% sudah dikunjungi seribuan orang sejak Selasa (3/5/2022). Ketua Bumdes Sumber Rejeki Jatibatur, Sudiman Totok, menjelaskan pengunjung pada Selasa lalu mencapai 700 orang kemudian pada Rabu (4/5/2022) lalu naik menjadi 1.200 orang dan pada Kamis ini diperkirakan bisa tembus Rp1.500 orang karena pengunjung sampai overload.

“Kami belum pasang tiket tetapi orang datang hanya mengisi infak seikhlasnya. Para pengunjung mendapat gantungan kunci. Tidak ada atraksi khusus kecuali hanya live music. Objek utama hanya kolam dan sarana lainnya seperti gazebo dan kuliner serta perabot Majapahitan. Perputaran uang rata-rata termasuk parkir bisa sampai Rp15 juta per hari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya