SOLOPOS.COM - Kabid P2P DKK Sragen Sri Subekti menyerahkan bingkisan kepada kakek-kakek berumur 100 tahun asal Sambirejo, Sragen, yang dibolehkan pulang dari RSD Technopark Sragen setelah dinyatakan sembuh, Minggu (7/6/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Orang tanpa gejala atau OTG Covid-19 berumur 100 tahun asal Sragen dinyatakan sembuh. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen memulangkan laki-laki berinisiasl SW itu pada Minggu (7/6/2020) pukul 14.00 WIB dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Technopark Sragen.

SW adalah warga Sambirejo, Sragen, yang merupakan peserta Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. OTG berumur 100 tahun itu dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil swab test-nya negatit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara itu, salah satu rekan kuli panggul Pasar Kobong, Semarang, yang tinggal di Kecamatan Tanon, Sragen, terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang keluar, Minggu.

Damkar Wonogiri Kena Prank, Luncurkan Tim ke Lokasi Tapi Tak Ada kebakaran

Seorang laki-laki berumur 44 tahun itu diambil swab test lantaran hasil rapid test reaktif berdasarkan hasil tracing yang dilakukan pekan lalu. Dia merupakan OTG.

Dengan sembuhnya OTG berumur 100 tahun dan masauknya OTG baru asal Tanon, kini jumlah OTG yang masih dikarantina di RSD Technopark Sragen tetap tiga orang.

“Beliau [OTG berumur 100 tahun] menjalani masa karantina sejak 3 Mei 2020 selama 35 hari. Setelah satu pulang, yang kasus baru dari Tanon juga sudah masuk [Minggu] sore ini,” ujar Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit DKK Sragen Sri Subekti saat dihubungi Solopos.com, Minggu sore.

Pengunduran Dirinya dari Cawali Solo Ditolak, Ini Tanggapan Purnomo

Akumulasi 36 Kasus Positif di Sragen

Kepala DKK Sragen Hargiyanto mengatakan pada Minggu siang memulangkan satu orang laki-laki dari klaster Gowa. Satu orang tersebut dipulangkan dari RSD Technopark Sragen.

“Selain memulangkan satu OTG, kami mendapatkan tambahan satu kasus positif yang berasal dari klaster Pasar Kobong, Semarang. Dari hasil tracing di Tanon itu awalnya ada dua orang reaktif rapid test. Setelah dilakukan swab test, hasilnya satu positif dan satunya negatif,” ujar Hargiyanto.

Dia menambahkan kasus positif Covid-19 di Sragen per Minggu sebanyak 36 kasus. Jumlah itu terdiri atas 28 orang sembuh, satu orang meninggal, dan tujuh orang dirawat/karantina.

Rekor! Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh di Indonesia Lewati 10.000

DKK terus melakukan screening masif lewat rapid test massal dan yang reaktif langsung ditindaklanjuti dengan swab test. Dengan upaya tersebut, ada kemungkinan kasus positif Covid-19 di Sragen bertambah, termasuk kasus OTG.

Dia menjelaskan screening itu dilakukan terhadap orang-orang yang berisiko, seperti pelaku perjalanan, pedagang pasar, Satgas Covid-19, dan seterusnya.

“Kalau hasilnya non reaktif, Alhamdulillah berarti tidak ada transmisi lokal di Sragen. Kalau lewat tracing kemungkinan ada yang positif ada, seperti kasus di Masaran dan Tanon. Screening ini bisa melihat peta perkembangan Covid-19 di Sragen,” ujarnya.

3 Kejanggalan Ini Bikin Polisi Curiga Korban Begal di Sukoharjo Buat Laporan Palsu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya