SOLOPOS.COM - Pengelola sekaligus Founder Jeggboy & Girl, Sri Sahono, saat ditemui Solopo.com di kantornya, Jalan Mangunsari, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Senin (8/8/2022). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Maraknya transportasi ojek online di Indonesia membuat beberapa orang melihat peluang bisnis di sektor tersebut. Alhasil, banyak perusahaan penyedia jasa transportasi online yang bermunculan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng).

Di Kota Salatiga, Jateng, ada sebuah perusahaan penyedia jasa ojek online yang bernama Jeggboy & Girl yang sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Saking populernya, perusahaan ojek online asal Salatiga ini pun mendapat apresiasi dari Kemenparekraf dengan masuk dalam daftar 20 besar Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Namun, tak hanya itu yang membuat Jeggboy dan Girl cukup dikenal warga Kota Salatiga. Perusahaan penyedia jasa transportasi online ini memberikan pelayanan yang cukup unik, tak hanya mengantar pelanggan tapi juga berbagai macam kebutuhan seperti berbelanja di pasar tradisional, memperbaiki handphone, hingga menemani pelanggan ke acara kondangan.

Pengelola Jeggboy & Girl, Sri Sahono, saat dijumpai Solopos.com di kantornya yang berada di Jalan Mangunsari, Kota Salatiga, Senin (8/8/2022), mengaku harus melakukan berbagai inovasi untuk bisa bertahan di tengah persaingan bisnis transportasi daring. Oleh karenanya, selama enam tahun terakhir, pihaknya pun berupaya memberikan pelayanan terbaik berdasarkan kebutuhan para pelanggan.

Ekspedisi Mudik 2024

Tak hanya melayani antar jemput pelanggan, Sahono pun mengaku banyak permintaan atau orderan pelanggan yang cukup unik yang diterima mitra driver Jeggboy & Girl di Salatiga. Orderan unik itu mulai dari permintaan mendampingi pada acara kondangan, hingga menangkap cecak dan tokek di rumah pelanggan.

Baca juga: Deretan Search Engine Gagal Saingi Google, Bagaimana dengan Gatotkaca?

“Orderan yang unik banyak. Kalau musim nikahan banyak yang meminta untuk ditemani kondangan. Hampir tiap hari juga ada yang minta nangkapin entah tokek dan cicak di rumah. Bahkan, saat musim hujan ada yang minta dibantu untuk memindahkan jemuran,” beber Sahono.

Selain melayani permintaan pelanggan yang unik, Sahono juga menerapkan persyaratan khusus bagi mitra driver Jeggboy & Girl. Persyaratan itu antara lain, driver Jeggboy & Girl haruslah berusia muda, di bawah 35 tahun. Selain itu driver juga dilarang merokok, sedangkan jenis kelamin disesuaikan dengan permintaan dari pelanggan.

Saat ini Sahono mengaku ada sekiar 230 driver Jeggboy & Girl yang beroperasi di sekitar wilayah Kota Salatiga. Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 30% driver di antaranya masih berstatus mahasiswa.

Baca juga: Budi Doremi Bintang Tamu, Begini Kemeriahan EcoFest 2022 UKSW

Perusahaan jasa transportasi ojek online di Salatiga ini juga bisa melayani sampai daerah pelosok atau pinggiran. Selain itu, pelanggan yang ingin menggunakan jasa Jeggboy & Girl juga tidak perlu menggunakan aplikasi dan bisa melalui Whatsapps untuk memudahkan masyarakat yang kurang tersentuh teknologi.

“[Pedagang] pasar tradisonal yang selama ini belum tersentuh teknologi, bisa kami layani,” terang Sahono.

Meski demikian, ojek online Jeggboy & Girl ini untuk sementara hanya beroperasi di Kota Salatiga. Ke depan, Sahono mengaku akan melakukan ekspansi ke beberapa daerah seperti Kabupaten Semarang dan Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya