SOLOPOS.COM - Perwakilan dari Crown Prince Court Pemerintah UEA, Mohammed Ali Rashed Saeed AlDhaheri, saat mengunjungi lokasi pembangunan masjid replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Gilingan, Solo, Senin (24/1/2022). (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Seluruh lantai dan sebagian dinding replika masjid Sheikh Zayed Grand Mosque Uni Emirat Arab yang dibangun di lahan bekas depo Pertamina, Gilingan, Banjarsari, Solo, menggunakan marmer yang didatangkan dari Italia.

Project Manager PT Waskita Karya selalu pelaksana proyek, Indra Jaya Kusuma, mengatakan marmer yang didatangkan dari Italia itu dibeli dengan harga fantastis. Pemasangan marmer itu akan mendapat porsi terbesar dalam pembangunan masjid tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bobotnya itu dihitung dari harga material. Marmer kan mahal, tapi pengerjaannya cepat. Dalam sehari mungkin bisa memasang banyak. Kalau pekerjaan konstruksi dihitung dari beton bertulang, dan sebagainya,” jelas Indra saat menerima kunjungan Perwakilan dari Crown Prince Court Pemerintah UEA, Mohammed Ali Rashed Saeed AlDhaheri, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Senin (24/1/2022) .

Baca Juga: Dikunjungi Perwakilan UEA, Begini Penampakan Masjid Sheikh Zayed Solo

Marmer dari Italia untuk lantai dan sebagian dinding masjid replika Sheikh Zayed Grand Mosque itu didatangkan bertahap ke Jakarta baru kemudian diangkut melalui jalur darat ke Solo setelah melalui proses fabrikasi.

Seluruh marmer dijadwalkan selesai dikirim pada Mei dan rampung dipasang pada Agustus. “Marmer dipasang di dinding sebagian, kemudian hampir seluruh lantai,” jelas Indra. Masjid dilengkapi dengan perpustakaan di bagian timur dan ruang tamu VIP di bagian barat.

“Kami juga menata lansekap dan kantong parkir. Tempat wudhunya semi basement untuk laki-laki dan perempuan, terpisah. Luas masjid secara keseuruhan 8.000 meter persegi, bentuknya mezzanine, sedangkan luas lahannya 2,8 hektare. Khusus untuk perpustakaan luasnya 20 meter persegi,” ujarnya.

Baca Juga: Miniatur Masjid Sheikh Zayed UEA di Gilingan Solo Akan Punya 3 Kubah

Hibah Putra Mahkota UEA

Meski tak sebesar masjid aslinya di Abu Dhabi, masjid miniatur Sheikh Zayed Grand Mosque berbiaya pembangunan mencapai Rp200-an miliar tersebut bakal tetap memiliki tiga kubah. Secara fisik The Surakarta Grand Mosque bakal seperti masjid aslinya. Satu kubah menggunakan beton bertulang dan dua sisanya memakai beton GRC.

Sebelumnya, perwakilan dari Crown Prince Court Pemerintah UEA, Mohammed Ali Rashed Saeed AlDhaheri, mengunjungi lokasi pembangunan masjid replikasi Sheikh Zayed Grand Mosque UEA di Gilingan, Solo. Ia ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.

Selain mengunjungi lokasi pembangunan masjid yang merupakan hibah dari putra mahkota UEA itu, perwakilan dari Crown Prince Court Pemerintah UEA Mohammed Ali Rashed Saeed AlDhaheri sempat rapat dengan Gibran di Balai Kota Solo.

Baca Juga: Dikerjakan PT Waskita Karya, Masjid Sheikh Zayed Di Gilingan Solo Selesai Agustus 2022 

“Kami berusaha supaya pada September mendatang, masjid ini sudah bisa difungsikan untuk masyarakat Solo, khususnya, dan Indonesia. Insya Allah,” kata Mohammed Ali Rashed Saeed AlDhaheri kepada wartawan seusai kunjungan ke lokasi pembangunan, Senin (24/1/2022) siang.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan seluruh tahapan pembangunan sudah sesuai jadwal. Februari mendatang kubah masjid mulai dipasang. Semuanya on time, progresnya baik.

“Agustus [targetnya] selesai, doakan semuanya lancar. Masjid ini bakal berdampak besar, dampak dari wisata religi diharapkan bisa mengangkat ekonomi masyarakat Solo. Kemudian, di sini ada perpustakaan juga bisa untuk wisata edukasi, ibadah, dan pusat kegiatan warga,” ucapnya di lokasi yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya