SOLOPOS.COM - Alat berat dikerahkan untuk merobohkan rumah kumuh di kawasan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, September 2021 lalu. (Dok Solopos)

Solopos.com, SOLO — Luasan kawasan kumuh di Kota Solo berkurang hampir 70% dalam empat tahun terakhir, dari semula 359,55 hektare pada 2017 menjadi 118 hektare pada 2021. Angka itu diprediksi turun lagi berdasarkan hasil survei tahun ini.

Hal itu disampaikan Koordinator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Solo, Cornelius Tri Cahyo, saat berbincang dengan Solopos.com di kawasan Ngarsopuro, Solo, Selasa (11/10/2022).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Secara umum berkurang luar biasa dengan adanya penataan kolaborasi. Kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kotaku, Pemerintah Provinsi Jateng, Pemerintah Kota dengan pendanaan bersumber dari APBD, dan CSR [tanggung jawab sosial perusahaan]” katanya.

Cahyo menjelaskan jumlah luasan kawasan kumuh Kota Solo pada 2017 masih 359,55 hektare, kemudian berkurang jadi 135,971 hektare pada 2020, dan tinggal 118 hektare pada 2021. Kotaku Solo akan melakukan update data lagi pada tahun ini.

Menurut Cahyo, penanganan kawasan kumuh berpusat pada tiga lokasi pada tahun ini. Pertama di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, berupa penataan tahap II dengan pembangunan 316 unit rumah.

Baca Juga: Kikis Kawasan Kumuh, 51 Rumah Tak Layak Huni di Solo Direnovasi

Kedua penataan dan pembangunan 63 rumah di kawasan kumuh Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan. Terakhir, di Semanggi bagian utara, Kecamatan Pasar Kliwon, dengan pembangunan 136 rumah. Progres pembangunan sekitar 70 persen.

“Untuk pembangunan rumah kolaborasi dengan Shopee. Pemkot Solo dari APBD untuk jaringan listrik dan air PDAM. Dari kami, Kotaku ada Rp29,6 miliar untuk pembiayaan pembangunan jalan, drainase, sanitasi, perpipaan air bersih, dan ruang terbuka hijau,” paparnya.

Anggaran Pembangunan Rumah di Kawasan Kumuh Solo

Dia menjelaskan anggaran setiap unit rumah yang dibangun dalam program penataan kawasan kumuh Kota Solo nilainya sekitar Rp50 juta. Sementara mengenai status lahan dalam proses serah terima/berita acara serah terima barang milik negara ke barang milik daerah.

Baca Juga: Setelah HP 001 Mojo Solo, Gibran: Berikutnya Kawasan Kumuh Tipes Ditata

“Nanti serah terima di Pemkot dulu. Menunggu kebijakan Pemkot. Warga terdampak penataan akan balik ke rumah layak huni ketika pembangunan rampung,” ujarnya.

Catatan Solopos.com, Pemkot Solo mulai menata kawasan kumuh RW 002, RW 003, RW 004, dan RW 005 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (19/9/2021).

Saat itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa datang meninjau ke lokasi saat kegiatan land clearing atau pembukaan lahan program peningkatan kualitas permukiman. Dia menghancurkan tembok hunian warga saat kegiatan seremonial itu.

Baca Juga: Hunian Lahan Eks HP 16 Semanggi Solo Rampung, Warga Tak Sabar Menempati

Kemudian seorang petugas mengendalikan satu ekskavator untuk meratakan satu bangunan. Warga yang telah berkumpul mengabadikan momen perataan hunian pagi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya