SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan tengah berfoto di Taman Bunga Amarilis, Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, DIY, Jumat (30/10/2020). (Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL -- Taman bunga amarilis di Gunungkidul, DIY, yang beberapa tahun lalu sempat viral kini kembali menarik perhatian masyarakat.

Sejak sepekan lalu, taman bunga yang berlokasi di pinggir jalan Jogja-Wonosari, Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk, Gunungkidul itu kembali bermekaran. Tak ayal taman bunga itu memantik minat wisatawan untuk berkunjung ke sana.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Sudah sekitar semingguan lalu bunga amarilis di sini bermekaran sehingga tak sedikit pengguna jalan yang kebetulan melintas menyempatkan diri berkunjung ke sini. Apalagi kan sekarang sedang momen libur panjang, jadi banyak yang berwisata ke sini,” kata pemilik taman bunga amarilis, Sukadi, saat ditemui Harian Jogja di taman bunga tersebut, Jumat (30/10/2020).

Hendak ke Jogja, Perempuan Asal Kota Madiun Malah Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Taman bunga amarilis yang dikelola secara swadaya oleh Sukadi bersama istrinya ini sempat viral pada 2015. Ketika itu, bunga di lahan pekarangan seluas seribu meter yang bermekaran mendatangkan banyak wisatawan.

Namun, ada sejumlah oknum wisatawan yang justru menginjak bunga berwarna oranye itu demi berswafoto. Foto-foto kerusakan bunga itu lantas menyebar di sosial media dan mengundang amarah warganet.

Di satu sisi, pamor taman bunga amarilis ini justru kian melabung karena insiden tersebut sehingga meneguhkan keinginan Sukadi untuk terus mengembangkan taman bunga itu.

Muncul Lagi Klaster Perkantoran Di Karanganyar, 11 Orang Positif Covid-19

Bisa Bertahan Tiga Pekan

Pada tahun ini Sukadi menanam 550.000 bibit bunga amarilis. Bibit yang ditanam sejak pertengahan 2020 itu mulai mekar pertengahan Oktober 2020. Bunga ini dapat bertahan hingga tiga pekan setelah mekar sehingga momen ini dimanfaatkan Sukadi untuk kembali membuka taman bunga amarilis tersebut.

“Kalau dihitung-hitung kurang lebih ada sekitar 2.000-an pengunjung sejak seminggu terakhir ini,” ucap Sukadi.

Tingginya jumlah kunjungan wisata di taman bunga ini bukan tanpa alasan. Bunga amarilis hanya muncul setahun sekali terutama pada musim hujan. Lantaran itu, momen kemunculan bunga ini telah ditunggu masyarakat khususnya mereka yang suka berwisata dan swafoto.

Begini Alur Pemungutan Suara di TPS Pilkada Solo 2020 dengan Protokol Kesehatan

Bagi wisatawan yang ingin menikmati indahnya bunga amarilis di taman bunga amarilis, Sukadi mematok tarif sebesar Rp10.000 untuk satu orang pengunjung.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, wisatawan diwajibkan mematuhi prtokol kesehatan meliputi pemakaian masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, dan tidak diperkenankan berkerumun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya