SOLOPOS.COM - Menteri Parekraf Sandiaga Uno menerima cendera mata dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Rabu (27/7/2022). (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melihat langsung acara Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (27/7/2022) malam. Festival reog ini masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN).

Sandiaga mengatakan dengan adanya festival tersebut menjadi bukti kongkrit bahwa reog milik Ponorogo dan merupakan seni kebudayaan Indonesia. Apalagi Pemerintah Kabupaten (pemkab) Ponorogo sedang berjuang untuk membawa Reog ke UNESCO.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

‘’Tahun ini kita akan persiapakan Ponorogo menjadi bagian The UNESCO Creative Cities Network [UCCN],’’ kata Sandiaga, Rabu.

Menurutnya, dengan adanya reog tersebut bisa menghasilkan lapangan pekerjaan yang luas. Misalnya, dalam satu hari omzet dari penjualan tiket FNRP bisa mencapai Rp78 juta. Omzet tersebut tidak termasuk penghasilan dari usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) yang ada di lokasi acara.

Baca Juga: Mutasi Polres Madiun, Ini Deretan Nama Pejabat Utama yang Baru

‘’Lapangan pekerjaan di sektor ekraf sangat terbantu dengan kegiatan seperti Grebeg Suro ini,’’ ungkapnya.

Meskipun begitu, Sandiaga tetap mengevaluasi kegiatan festival reog lantaran sudah masuk KEN. Pihaknya sengaja mengirimkan tim khusus yang ditugaskan untuk tinggal di Ponorogo sampai kegiatan selesai. Mereka bakal kembali dan memberikan evaluasi.

Menurut Sandiaga, pertunjukan festival reog sangat kolosal dan memiliki daya tarik tersendiri, baik dari musik sampai dengan performing art.

Baca Juga: Kunjungi Kota Madiun, Begini Reaksi Menparekraf Sandiaga Uno

‘’Juga dari segi pertunjukannya dapat. Kalau aku sih yes,’’ terangnya.

Untuk tahun depan, Sandiaga meminta untuk terus ditingkatkan lagi. Dia menginginkan masyarakat bisa lebih mendekat ke panggung. Selain itu, pengaturan streaming bisa ditingkatkan dengan perpaduan warna dan lampu agar bisa ditonton banyak orang.

Pihaknya menyebut kontribusi Kemenparekraf yaitu memberikan kurasi agar bisa menjadi event dunia.

‘’Kalau sudah masuk UCCN nanti bisa jadi event intenasional,’’ ungkapnya.

Baca Juga; Situs Watu Dukun Ponorogo, Tempat Bertapa yang Banyak Didatangi Pejabat

Maka, Sandiaga sengaja meminta Bupati untuk mempersiapkannya secara matang. Apalagi festival reog ini bakal menjadi bagian penilaian tim asesor dari UNESCO yang bakal secara langsung melihat. Festival reog itu menjadi salah satu pembanding.

‘’Yang perlu disiapkan itu kekompakan, spirit, dan dipimipim langsung oleh bupati. Jangan ditugaskan kepada jajaran,’’ tegasnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku siap jika sewaktu-waktu tim asesor datang untuk melihat. Sebab, pihaknya sudah mempersiapkan secara matang dengan bimbingan dari Kemenparekraf.

‘’Kami sangat siap menyambut tim asesor UCCN,’’ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya