SOLOPOS.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indonesia, Doni Monardo. (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mendaftarkan diri sebagai sukarelawan vaksin virus corona. Seperti diketahui antivirus tersebut telah memasuki uji klinis fase 3 atau pengujian kepada manusia secara masif sebelum masuk tahap produksi massal.

“Ketua Satgas Penanganan Covid-19 telah mendaftarkan diri sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19. Ini bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan maksimal melalui program vaksinasi,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun saat ini perusahaan pelat merah, PT Bio Farma (Persero) tengah melakukan uji coba vaksin kepada 1.620 sukarelawan. Penyuntikan akan dilakukan secara bertahap.

Kembali Kritik Jokowi, Amien Rais Bicara Politik Belah Bambu hingga Koncoisme

Ekspedisi Mudik 2024

Selasa (11/8/2020), uji coba klinis tahap 3 calon vaksin telah dimulai. Antivirus disuntikan kepada 20 perwakilan sukarelawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.

Pada gelombang pertama di pekan kedua Agustus, tes vaksin akan dilakukan kepada 120 subjek sukarelawan. Uji klinis berikutnya akan digelar pada pekan ketiga dan pekan keempat bulan ini, masing-masing sebanyak 144 sukarelawan.

Dengan demikian pada awal September, sekitar 408 sukarelawan sudah menjalani tes vaksin Covid-19. Penyuntikan dan pemantauan pasien uji klinis tahap 3 dilakukan terus menerus dan akan berlangsung hingga pekan ketiga Desember dengan total 1.620 sukarelawan.

Tawangmangu Segera Miliki SMA Negeri, Ini Tiga Lokasi yang Dilirik

 

Kerja Sama dengan Tiongkok

Oleh karena itu, mayoritas sukarelawan merupakan warga Bandung, karena harus terus dimonitor, diperiksa, dan menjalani analisa rutin guna menilai efektifitas vaksin.

Vaksin ini adalah buah kerja sama Bio Farma dengan Sinovac. Perusahaan asal Tiongkok ini memiliki pengalaman dalam pengembangan vaksin di tengah pandemi dan memenuhi Pre-kualifikasi WHO.

Bio Farma menyatakan mampu memproduksi antivirus corona sebanyak 100 juta vaksin pada Desember 2020. Perusahaan pelat merah ini selanjutnya akan menambah kapasitas produksi hingga mencapai 250 juta dosis.

Bea Cukai Jateng-DIY Ungkap Rokok Ilegal Berselimutkan Cabai dan Kerupuk

Mudah-mudahan kapasitas yang kami miliki ini dapat membantu pemerintah dalam menghadapi dan mengatasi pandemi Covid-19 melalui produksi vaksin Covid-19," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (11/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya