Solopos.com,WONOGIRI -- Salah satu momen yang ditunggu-ditunggu saat Ramadan adalah saat menunggu berbuka puasa atau yang populer dengan istilah ngabuburit.
Apalagi jika buka puasa itu dilakukan bersama keluarga atau teman-teman. Buka puasa bersama atau bukber tidak melulu harus dilakukan di rumah makan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bisa juga lo dilakukan di dalam bus. Salah satunya yang ditawarkan Perusahaan Otobus (PO) berkonsep Trans Bucks Bus Cafe di Wonogiri ini.
Baca Juga: 2 Perusahaan di Wonogiri Ini Butuh Ribuan Karyawan, Banyak Loker Nih...
Bus ini menawarkan sensasi ngabuburit dan buka puasa bersama di dalam bus bagi masyarakat Wonogiri dan sekitarnya. PO yang berpangkalan di Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, itu bernama Bintang Laut Holiday.
Suasana ngabuburit dan buka puasa di dalam bus itu wajib dicoba bagi yang menginginkan suasana dan sensasi yang berbeda. Trans Bucks Bus Cafe merupakan bus yang di dalamnya ada meja dan kursi seperti suasana di rumah makan.
Protokol Kesehatan
Pemilik PO Bintang Laut Holiday, Budi Haryanto, inovasi itu dibuat untuk mencari sensasi dan suasana baru saat buka puasa bersama yang biasanya dilakukan di rumah atau warung makan.
Baca Juga: Warga Ragu Proyek Jembatan Nambangan Wonogiri Selesai Tepat Waktu
Bus Bintang Laut Holiday dengan konsep Trans Bucks Bus Cafe, Selasa (13/4/2021). (Istimewa)Tak perlu khawatir terkait persebaran virus corona di dalam bus milik PO Wonogiri ini saat ngabuburit maupun buka puasa bersama. Bus ini tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Buka bersama di dalam bus juga bisa dimanfaatkan untuk sarana rekreasi, terlebih bagi anak-anak yang sudah lama tidak sekolah. Mungkin sudah bosan, begitu juga dengan para orang tua," katanya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (14/4/2021).
Sebenarnya, kata Budi, konsep Trans Bucks Bus Cafe sudah pernah ditawarkan pada awal pandemi Covid-19. Saat ada penerapan new normal, konsep diubah seperti bus pada umumnya yang bisa digunakan untuk pergi ke objek wisata.
Baca Juga: 2 Nama Mencuat Sebagai Calon PAW Setyo Sukarno Di DPRD Wonogiri, Siapa Saja?
Bus yang dibuat konsep Trans Bucks Bus Cafe untuk ngabuburit ini hanya ada satu unit di Wonogiri. Budi menjelaskan satu bus bisa muat 25 orang.
Setiap orang hanya dikenai biaya Rp50.000. Hidangan yang disajikan ada tiga paket. Paket 1 terdiri dari nasi, ayam geprek, dan lemon tea. Paket 2 terdiri dari sosis krispi, donat cokelat, dan es cokelat.
Bisa Request Rute
Paket 3 terdiri atas sosis bakar, donat sweety dan es cappucino. Ia mengatakan waktu perjalanan dimulai pukul 15.00 WIB hingga menjelang Salat Isa atau Tarawih.
Baca Juga: Datang ke Wonogiri Sebelum Masa Larangan Mudik, Kaum Boro Diminta Periksa ke Faskes
Rute yang sudah disiapkan mulai Terminal Purwantoro-Badegan-Sumoroto-Alun-alun Ponorogo-Jalan Baru Ponorogo. Penumpang bisa menikmati pemandangan bagus selama perjalanan ngabuburit dari Wonogiri ke Ponorogo.
"Penumpang atau rombongan bisa request jalur atau rute bus. Harga bisa disesuaikan juga. Pada awal pandemi itu kami dapat rombongan di Kota Wonogiri, kami ambil ke sana juga penumpangnya," ungkapnya.
Baca Juga: Wisata Wonogiri Bisa Dibuka, Hajatan Diizinkan Tapi Belum Boleh Nyawer
Pada hari pertama Ramadan, ia bersama kru lainnya sudah menjajal sensasi ngabuburit dan buka bersama di dalam bus. Rute bus yang dilalui sesuai dengan jadwal yang dibuat.
"Ini kan tanggal 6 Mei 2021 juga sudah dilarang mudik. Selain itu kalau Ramadan banyak kru yang menganggur. Maka kami punya inisiatif membuat konsep ini. Semoga bisa memberi pelayanan dan kepuasan kepada penumpang nantinya," kata Budi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
