SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, melepaskan puluhan burung sebagai tanda dimulainya lomba burung berkicau tingkat nasional di Taman Balekambang Solo, Minggu (27/2/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Lomba Burung Berkicau dengan tema Solo Kota Budaya Cup 2022 dalam rangka memeriahkan HUT ke 277 Kota Solo digeber di Taman Balekambang Solo diikuti peserta dari sejumlah kota di Tanah Air, Minggu (27/2/2022).

Event tahunan Kota Bengawan yang sempat vakum pada 2021 dikarenakan pandemi Covid-19 itu dibuka Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, dengan pelepasan puluhan burung. Kegiatan tersebut didukung oleh Radja Garuda Nusantara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Pelaksana Lomba Burung Berkicau Solo Kota Budaya Cup 2022, Suwarjo, saat diwawancara Solopos.com mengatakan peserta lomba yang paling jauh dari Morowali, Sulawesi Tengah. Ada juga peserta dari Lampung, Bali, serta DKI Jakarta.

Baca Juga: Taman Balekambang Solo Gelar Lomba Burung, Peserta dari Berbagai Daerah

“Dari kota-kota besar di Jawa banyak yang hadir, seperti dari DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Jogja, dan daerah lain. Sedangkan jenis burungnya, mulai dari murai batu kacer, cucak ijo, kenari, anis merah, anis kembang, cendet, dan lainnya,” tuturnya.

Suwarjo yang juga Ketua Ikatan Pedagang Burung Solo mengatakan jenis burung yang dilombakan dengan harga paling mahal yaitu murai batu. Biaya pendaftaran lomba untuk burung jenis itu sampai Rp5 juta per peserta.

Prestisius

Pada lomba burung berkicau tahun lalu dalam rangka hari jadi Taman Balekambang Solo, burung murai batu yang memenangi lomba dibeli orang dengan harga Rp1,2 miliar. Burung itu diketahui milik warga Gresik, Jatim, bernama Alex.

Baca Juga: Ratusan Burung Mati Saat Tiba di Pasar Depok Solo Bukan Kena Penyakit

“Waktu di sini lomba Balekambang Kumandang Cup burung bernama Superman milik Pak Alex Gresik dibeli Haji Abdullah Medan Rp1,2 miliar. Tahun kemarin, 2021 itu. Saat itu lomba dalam rangka HUT Taman Balekambang,” katanya.

Terkait harga burung bernama Superman yang menjuarai lomba di Taman Balekambang Solo yang super mahal itu, menurut Suwarjo, dikarenakan event di Solo memang prestisius. Bila ada burung yang berhasil menjuarai lomba di Solo harganya pasti melejit.

“Taman ini tempat paling enak di Indonesia untuk lomba burung, karena rindang, luas, nyaman. Bila menang, harganya melejit. Yang dari Gresik diboyong ke Medan dengan harga fantastis. Namanya hobi, berapa pun harga kalau suka dibeli,” urainya.

Baca Juga: Hadiri Munas II Himpuni di UNS Solo, Ini Pesan Menko PMK

Penggerak Ekonomi

Suwarjo menjelaskan lomba burung berkicau juga menjadi penggerak ekonomi warga Solo, terutama pelaku UMKM kuliner, sangkar burung, dan penginapan/hotel. Para peserta lomba itu sudah tiba di Solo sejak Jumat (25/2/2022) lalu.

“Para peserta dari luar sudah sejak Jumat di Solo menempati penginapan dan mengunjungi kuliner-kuliner. Dimanfaatkan warga yang punya kreativitas, pedagang makanan, sangkar burung, aksesori, sehingga menggerakkan UMKM,” tuturnya.

Baca Juga: Setahun Kepemimpinan Mas Wali Diwarnai Isak Tangis Pedagang Pasar Mebel

Penuturan senada disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi, saat memberikan sambutannya. Menurutnya lomba burung berkicau di Taman Balekambang Solo sudah menjadi calendar event tahunan Kota Bengawan.

“Calendar event di Solo ini punya daya tarik sendiri. Pemenang lomba di Solo, kalau sudah menang harganya pasti akan naik. Walau menang di mana-mana, ujian terakhir di Solo. Kalau mengantongi sertifikat juara Solo, harga pasti naik,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya