SOLOPOS.COM - Bupati Grobogan Sri Sumarni mengangkat tikus hasil gropyokan di Kecamatan Purwodadi, disaksikan Wakil Bupati Bambang Pujiyanto, Senin (27/9/2021). (Istimewa-Pemkab Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI – Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Wakil Bupati Bambang Pujiyanto ikut gropyokan tikus di Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Senin (27/9/2021). Bupati pun tampak tak jijik ketika mengangkat tikus yang tertangkap dari kegiatan itu.

Kegiatan gropyokan tikus di Desa Pulorejo sudah sering dilakukan petani setempat. Memanng belakangan ini, hama tikus mulai mengganas. Sehingga tak mengherankan gropyokan yang dilakukan Senin pagi berhasil menangkap ratusan ekor tikus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kegiatan gropyokan ini salah satu cara efektif dalam pemberantasan tikus di sawah. Apalagi jika petani yang melakukan gropyokan bisa kompak,” ujar Bupati.

Baca juga: Pensiunan Polisi Viral Jadi Manusia Silver Diberi Pekerjaan Satpam

Menurut Sri Sumarni, kegiatan gropyokan tersebut menjadi salah satu cara pemberantasan hama tikus. Sedang cara lainnya adalah dengan memperbanyak rumah burung hantu yang juga efektif menekan populasi hewan tersebut.

“Lebih baik giatkan gropyokan tikus daripada menggunakan jebakan yang dialiri listrik. Itu berbahaya. Sudah banyak kejadian jebakan listrik memakan korban,” jelas Bupati.

Menurut Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto mengatakan menjelang musim tanam padi, pihaknya mengimbau agar para petani melakukan gropyokan tikus. Sehingga diharapkan dengan kegiatan ini sebelum musin tanam, bisa mengurangi serangan hama tikus.

Baca juga: Sempat Viral, Video Harimau di Kedungjati Grobogan Ternyata Hoaks

Bantuan Sarana Pertanian

Seusai melaksanakan gropyokan tikus, pada Senin (29/7) siang, bertempat di Dinas Pertanian Grobogan Bupati menyerahkan bantuan sarana dan prasarani pertanian. Bantuan diberikan pada sejumlah kelompok tani menjelang musim tanam padi pertama (MT I) Oktober mendatang.

Bantuan yang diberikan Pemerintah melalui Dinas Pertanian antara lain berupa power thresher, com seller. Juga combine harvester besar, rice mile unit dan dryer kapasitas 10 ton serta hand taktor. Selain itu, ada juga bantuan benih pertanian.

Hadir dalam kegiatan ini Kajari Grobogan Iqbal, Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto, Ketua Komisi B Setiawan Djoko Purwanto, Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto dan sejumlah pejabat terkait.

Baca juga: Sejumlah Event Besar bakal Digelar di Borobudur, Vaksinasi Dipercepat

Bupati Grobogan Sri Sumarni berharap dengan bantuan ini dapat memberikan dampak positif pada hasil panen. Khususnya untuk komoditas padi, jagung, dan kedelai.

“Dengan bantuan saran dan prasarana ini, diharapkan bisa meningkatkan produksi hasil pertanian. Tolong bantuan ini dimanfaatkan dan dirawat dengan baik,” pesan Bupati.

Sri menjelaskan, selama ini, Kabupaten Grobogan merupakan salah satu daerah penyangga pangan nasional. Ini terlihat dari produksi pertanian pada 2020, padi mencapai 808.000 ton. Atau meningkat 2,27 persen dibanding 2019 sebanyak 790.000 ton. Produksi padi ini peringkat I Provinsi Jawa Tengah dan peringkat tujuh Nasional.

Komoditas lainnya, adalah jagung yang pada 2020 produksinya mencapai 772.000 ton atau meningkat 0,73 persen dibanding 2019 sebesar 766.000 ton. Produksi ini menempati peringkat I Provinsi Jawa Tengah dan Nasional.

Bupati Grobogan
Para petani penerima bantuan sarana pertanian berfoto bersama dengan Bupati Grobogan Sri Sumarni di Dinas Pertanian Grobogan, Senin (27/9/2021). (Istimewa-Dinas Pertanian Grobogan)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya