SOLOPOS.COM - Dua mahasiswi bekerja paruh waktu merangkai parsel di rumah pemilik usaha Parsel Mami di Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, Minggu (24/4/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Bisnis pembuatan dan penjualan parsel Lebaran menjanjikan keuntungan yang bisa dibilang menggiurkan. Keuntungan yang didapatkan dari merangkai bingkisan itu mencapai puluhan juta rupiah.

Seperti yang dialami Sherlly Putri, 25, wanita pengusaha muda asal Solo yang mengaku mendapat keuntungan hingga Rp62 juta hanya dalam tiga pekan Ramadan dari bisnis membuat dan menjual parsel. Sherlly melanjutkan usaha parsel yang dibangun ibunya sejak 2020

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah sang ibu meninggal dunia pada 2021 lalu, Sherlly melanjutkan usaha itu bersama tiga saudaranya. Usaha parsel milik Sherlly mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Hal itulah yang mendorongnya untuk mencari tambahan tiga orang tenaga kerja untuk membantunya menjalankan bisnis parsel di Solo itu. “Naik tiga kali lipat, tahun lalu [keuntungan] hanya Rp20 juta,” katanya saat dikunjungi Solopos.com di rumahnya, Joyosuran, Pasar Kliwon, Minggu (24/4/2022).

Baca Juga: H-8 Lebaran, Begini Situasi Stasiun Solo Balapan dan Terminal Tirtonadi

Mayoritas pembeli parsel Sherlly adalah yayasan dan beberapa perorangan. Dari yayasan mereka membeli dalam partai besar. Dalam satu hari Sherlly menerima pesanan dari sekitar 20 yayasan. “Dalam sehari bisa 10-20 [yayasan] yang order, satu orangnya bisa order hingga puluhan pieces parsel,” kata pemilik akun Instagram @parselmami itu.

Harga dan jenis parsel produksi rumahan itu beragam, mulai dari Rp180.000 hingga Rp1 juta dengan ukuran kecil, sedang, dan besar. “Harganya berbeda-beda, tergantung isi dan ukuran, bahkan pelanggan bisa custom isinya sesuai dengan keinginan,” tuturnya.

Bukan hanya untuk momen Lebaran, bisnis parsel pengusaha muda Solo itu juga menerima order saat Natal, Imlek, bahkan ulang tahun. Bentuk parsel bukan hanya keranjang, tersedia juga dalam bentuk kotak, dan goodie bag.

Baca Juga: Mulai Dibangun, Rest Area Jurug Solo Dilengkapi Toilet Hingga Internet

Pengiriman Menjangkau Semarang

Sherlly memasarkan produknya melalui akun Instagram dan pelanggan bebas memilih untuk ekspedisi pengiriman. Sejauh ini pengiriman menjangkau Kota Semarang.

“Saya tawarkan lewat Instagram, kebanyakan mereka membeli dan diambil sendiri, tapi ada juga yang lewat Gojek, Grab. Pembeli paling jauh itu Semarang, bahkan mereka berani bayar ongkos semahal apa pun,” tuturnya.

Bisnis parsel juga ditekuni Pratami sebagai bisnis sampinga selain menjadi notaris di Kota Solo. Pratami memanfaatkan momen Ramadan ini untuk menghasilkan tambahan pendapatan.

Baca Juga: Flyover Purwosari Solo Padat Merayap, Pemudik Lebaran Berdatangan?

“Awalnya dari hobi, dan saya dibantu dua orang untuk proses merangkainya, karena pagi saya bekerja, jadi saya yang mengonsep, isi, dan pemasarannya,” tuturnya saat berbincang di teras rumahnya, Ketelan, Banjarsari, Minggu.

Pratami menjalankan bisnis sampingannya itu saat Ramadan. Harga yang ditawarkan pun beragam, berkisar dari Rp100.000 hingga Rp2 juta tergantung dari isi dan ukurannya. Dalam penjualannya tahun ini, Pratami bisa meraup keuntungan hingga Rp30 juta.

Untuk pengirimannya, Pratami hanya membatasi khusus wilayah Soloraya, karena mengantisipasi rusaknya barang saat ekspedisi. “Kalau untuk pengiriman saya hanya membatasi hanya Soloraya,” ucap owner @tatarusma itu kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya