SOLOPOS.COM - Warga Margokaton, Seyegan, Kabupaten Sleman, mulai menerima uang ganti kerugian pembangunan jalan tol Jogja-Bawen, Senin (10/1/2022). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, SLEMAN — Proses pembayaran uang ganti kerugian (UGK) untuk lahan tol Jogja-Bawen masih terus berlanjut. Puluhan warga Margokaton, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman pun menjelma menjadi miliarder setelah menerima UGK hingga miliaran rupiah.

Sutopo, misalnya, warga Margokaton ini menerima sekitar Rp2 miliar sebagai pengganti lahan pertanian miliknya yang terdampak pembangunan tol. “Hanya satu bidang, luasnya 1.260 meter persegi. Kalau harga [lahan] memang di atas harga pasaran saat ini. Ya cukup,” kata Sutopo kepada Harian Jogja, jaringan Solopos Media Group, Senin (10/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meskipun menjadi miliarder baru, Sutopo mengaku tetap ingin bertani. Sebagian besar UKG yang diterima akan digunakan untuk membeli lahan pengganti. Sebagian lainnya untuk memperbaiki rumah. “Beli tanah itu termasuk pulung, tapi sudah ada target. Nanti lahan yang baru tetap saya tanami rumput untuk peternakan lembu saya,” katanya.

Baca juga: Tol Jogja-Bawen Dibangun di Atas Selokan Mataram, Panjang Capai 4,2 Km

Selain Sutopo, sejumlah warga lainnya juga menerima UKG hingga miliaran rupiah. Didin Kurniawan misalnya, medapatkan nilai UKG Rp2,3 miliar dengan luas lahan 1064 meter persegi. Begitu juga dengan Indriyani. Warga Margokaton ini menerima UGK sebesar Rp1 miliar lebih meskipun luas lahan hanya mencapai 593 meter persegi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Jogja-Solo dan Jogja-Bawen, Wijayanto, mengatakan pembayaran UGK di Margokaton dibagi dalam empat hari. Total sebanyak 227 bidang dengan nilai UGK lebih dari Rp95 miliar.

“Hari ini nilai UGK terkecil Rp1,5 juta karena hanya terkena 1 meter, terbesar Rp3,3 miliar dengan luas lahan lebih dari 2000 meter persegi,” katanya.

Dia menjelaskan, ada satu warga yang menerima UGK hampir Rp10 miliar. Total luas lahannya 4.848 meter persegi dari enam bidang terdampak. “Hari ini, 70 objek pengadaan tanah, seluas 2,4 hektare dengan nilai Rp48,3 miliar. Nanti akan dilanjutkan hingga Kamis nanti,” katanya.

Baca juga: Mulia! Miliarder Baru Klaten Bangun Sekolah Seni Gratis Usai Terima Uang Ganti Rugi Tol Solo-Jogja

Pekan depan, 17-20 Januari pihaknya akan membayar UGK bagi warga Banyurejo. Dengan demikian, katanya, luas lahan yang sudah dibebaskan hingga akhir Januari bagi warga hampir 90%. “Kamis (13/1/2022) nanti kami juga akan membayar Tirtoadi [Mlati] sebanyak 3 objek seluas 2.391 meter persegi senilai Rp14 miliar,” katanya.

Hingga akhir Desember 2021, kata Wijayanto, luas area yang dibebaskan untuk tol Jogja-Bawen di wilayah DIY sebanyak 568 bidang seluas 15,5 hektare dengan total UGK yang disalurkan Rp537,9 miliar. “Ini belum termasuk Margokaton dan Banyurejo nanti. Sebab prosesnya masih berjalan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya