SOLOPOS.COM - UNIK -- Lampion berbentuk naga seperti inilah yang akan dipasang di depan Kelenteng (/JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)

UNIK -- Lampion berbentuk naga seperti inilah yang akan dipasang di depan Kelenteng Tien Kok Sie, selatan Pasar Gede, Solo. (JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)

SOLO — Tiga lampion raksasa berbentuk naga berwarna merah akan menjadi suguhan berbeda dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2563 yang akan jatuh pada Senin (23/1/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rencananya dua lampion sepanjang tiga meter itu akan dipasang di area Klenteng Tien Kok Sie yang berada di selatan Pasar Gede. Sedangkan sebuah lampion naga akan dipasang di bagian luar Klenteng. Agenda pemasangan lampion naga merupakan simbolisasi harapan baik sepanjang tahun naga air ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Humas Klenteng Tien Kok Sie, Aryanto Wong menjelaskan, pemasangan lampion naga belum pernah dilakukan selama ini. Tiga lampion berbentuk naga merupakan sumbangan dari umat Kelenteng. ”Dua Lampion di Kelenteng akan kami pajang selama setahun ke depan, sedangkan lampion naga yang di luar hanya kami pajang beberapa hari saja. Lampion-lampion ini merupakan sumbangan umat, dibuat langsung di Tiongkok,” katanya.

Sementara mengenai ritual keagamaan perayaan Tahun Baru Imlek, menurut Aryanto Wong sama dengan tahun lalu. Rangkaian ritual diawali sembahyang kepada Dewa Zhiao Jun/Ciao Kun yang dikenal sebagai Dewa Dapur, Selasa (17/1/2012).

Umat Tri Dharma meyakini Sang Dewa akan naik ke langit untuk melaporkan perbuatan baik dan buruk manusia dalam rumah tangga. Dalam ritual tersebut umat memberikan persembahan berupa kue manis dan kue keranjang khas Imlek. Prosesi kedua berupa ritual Pao Oen yang merupakan doa bersama meminta pengampunan kepada Tuhan, Sabtu (14/1/2012) hingga Minggu (15/1/2012) sore.

Dalam ritual tersebut umat Tri Dharma juga meminta supaya diberi jalan terang selama setahun ke depan. Rangkaian perayaan Imlek yang ketiga yakni Grebeg Sudiro yang dikenal sebagai wujud akulturasi budaya Tionghoa-Jawa, Minggu (15/1/2012) sore.

Puncak perayaan Tahun Baru Imlek adalah Minggu (22/1/2012) malam hingga Senin (23/1/2012) dini hari. Umat Tri Dharma akan mendatangi kelenteng sejak Minggu malam untuk memanjatkan doa dan menyalakan lampu minyak bertuliskan nama mereka. Setelah pergantian tahun, rangkaian acara berikutnya perayaan turunnya kembali Dewa Dapur, sembahyang Tuhan Allah lalu ditutup Cap Go Meh, Minggu (5/2/2012) mendatang.

JIBI/SOLOPOS/Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya