SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Kartasura, Kamis (8/3). Sejumlah pedagang mengaku tidak nyaman beraktifitas karena kerusakan fasilitas yang tak kunjung dibenahi. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Dua pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo akan menjadi pilot project implementasi transaksi digital lewat aplikasi berbasis website bernama Pasar.id. Dua pasar tersebut yakni Pasar Kartasura dan Pasar Gawok.

Platform ini merupakan marketplace yang dikembangkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mempertemukan pedagang dan pembeli secara digital pada masa pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Sutarmo, mengatakan aplikasi Pasar.id memiliki banyak manfaat lantaran memudahkan pedagang dan pembeli melakukan transaksi jual beli tanpa bertatap muka.

Baca Juga: Sebut Tidak Ada Pengurungan, Ini Kata Kubu PB XIII Soal Pintu Keraton Solo Yang Dikunci

Barang yang dibeli menggunakan transaksi digital di dua pasar tradisional Sukoharjo itu bakal langsung diantar kurir ke rumah pembeli. "Aplikasi ini mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dan menahan laju persebaran Covid-19. Para pedagang bisa terus berjualan untuk menjaga roda perekonomian daerah," katanya saat ditemui wartawan, Kamis (11/2/2021).

Keuntungan lainnya, para pedagang bisa meningkatkan omzet penjualan dengan mengoptimalkan transaksi digital. Pola transaksi jual beli secara digital menjadi salah satu cara alternatif paling efisien dan efektif pada masa pandemi Covid-19.

Permasalahannya, tak semua pedagang menguasai teknologi informasi terutama pedagang yang sudah berumur lanjut. Karena itu, pendampingan harus dilakukan secara terus menerus untuk mengubah pola pikir atau mindset para pedagang.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek Di Kelenteng Pasar Gede Solo, Pelita Abadi Menyala 15 Hari

Rekening Pedagang

"Sistem pembayarannya juga secara digital melalui rekening pedagang. Memang butuh proses cukup lama untuk mengubah pola pikir pedagang," ujarnya mengenai transaksi digital di dua pasar tradisional Sukoharjo.

Mantan Kepala Satpol PP Sukoharjo ini menyampaikan implementasi aplikasi Pasar.id mulai dirintis pada sejumlah pasar tradisional lainnya seperti Pasar Daleman, Kecamatan Baki dan Pasar Sraten, Kecamatan Gatak.

Ke depan, lanjutnya, aplikasi ini akan merambah seluruh pasar tradisional Kabupaten Jamu. "Jumlah pasar tradisional Sukoharjo sebanyak 29 pasar. Seluruh pasar diproyeksikan meneraplan aplikasi tersebut secara bertahap," papar Sutarmo.

Baca Juga: Beda Dengan Manahan, Kendaraan Nonmotor Boleh Lewat Flyover Purwosari Solo

Sementara itu, seorang pedagang Pasar Ir Soekarno, Surati, mengatakan tak mempermasalahkan penerapan aplikasi Pasar.id dalam transaksi jual-beli.

Ia mengusulkan agar sistem pembayaran tidak melalui rekening pedagang melainkan cash on delivery atau COD. Sehingga lebih praktis saat barang pesanan yang diantar kurir sampai di rumah pembeli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya