SOLOPOS.COM - Perwakilan suporter PSIM Jogja (memakai kemeja kotak-kotak hitam) dan suporter PSS Sleman (memakai jaket) berdamai di Mapolres Klaten, Selasa (14/12/2021). Kedua suporter tersebut sempat terlibat aksi tawuran di Danguran, Klaten Selatan, Sabtu (11/12/2021). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Daerah Klaten terutama wilayah kota hingga Prambanan ternyata menjadi basis berbagai kelompok suporter sepak bola. Mereka tidak mendukung klub asli Klaten yaitu PSIK atau Persis Solo, namun banyak di antarnya merupakan suporter klub sepak bola di luar Klaten.

Aksi tawuran antarsuporter yang pecah di Danguran, Kecamatan Klaten Selatan, akhir pekan lalu menunjukkan bahwa kawasan Kota Klaten hingga Prambanan menjadi “daerah abu-abu” bagi para pencinta sepak bola. Kedua suporter sepak bola yang terlibat tawuran sama-sama pendukung klub asal dari DI Yogyakarta, yakni PSIM Jogja dan PSS Sleman.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain ditemukan suporter PSIM Jogja dan PSS Sleman, di kawasan abu-abu juga ditemukan suporter PSIK dan suporter Persis Solo. Bahkan ditemukan juga suporter Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan lainnya.

Baca Juga: Kasus Penggemukan Sapi Wonogiri, Usaha Berhenti setelah 3 Kali Panen

“Saya sendiri sulit menjelaskan kenapa saya yang wong Klaten tapi justru mendukung PSS Sleman. Saya enggak punya jawaban karena itu naluri alami. Itu dari hati kami. Enggak bisa juga dipaksa harus PSIK dan lainnya,” kata Wawan Susanto selaku perwakilan suporter PSS Sleman, saat ditemui Solopos, di Mapolres Klaten, Selasa (14/12/2021).

Wawan Susanto yang berasal dari Kecamatan Pedan tersebut mengakui banyak ditemukan komunitas/suporter dari kawasan Kota Klaten hingga Prambanan. Meski berbeda-beda, dirinya sepakat untuk menjaga iklim kondusivitas di Kabupaten Bersinar.

“Rivalitas harus ada. Tapi kondusivitas harus tetap dijaga. Di Klaten sendiri, yang tergabung dalam pendukung PSS Sleman [shine together] mencapai seribuan orang. Kami pun juga berkomunikasi secara baik dengan suporter lainnya, dengan The Jak Mania [suporter Persija Jakarta] dan lainnya,” katanya.

Baca Juga: Come Back, Sriwijaya FC Langsung Pelajari Permainan Persis Solo

Hal senada dijelaskan Dwi Sigit Kurniawan selaku perwakilan suporter PSIM Jogja. Warga asli Kecamatan Bayat ini mengaku juga tak dapat menjelaskan kecintaannya terhadap PSIM Jogja dibandingkan tim sepak bola di Klaten (PSIK Klaten) atau yang lainnya. Meski terdapat berbagai pendukung fanatik, Dwi Sigit Kurniawan beserta teman-temannya juga berkomitmen menjaga iklim kondusivitas di Kabupaten Bersinar.

“Saya dari Korwil Bayat [pendukung PSIM Jogja dari Korwil Bayat]. Di Klaten ini ada juga Korwil Cawas, Korwil Wedi. Saya sudah lama menjadi pendukung PSIM Jogja. Sejak tahun 2011 sudah biru [sebagai pendukung PSIM Jogja],” katanya.

 

Tawuran

Sebagaimana diketahui, jajaran Polres Klaten sempat menutup Jl. Ki Pandanaran di Danguran, Klaten Selatan selama dua jam saat melerai tawuran antarsuporter PSIM Jogja dengan PSS Sleman.

Baca Juga: Gagal di Laga Pembuka, Persis Solo Harus Menangkan 2 Pertandingan

Akibat tawuran itu, terdapat seorang suporter mengalami luka di bagian bibir dan jari, yakni Rangga Aditya Pratama, 24, (suporter PSIM Jogja). Setelah dimediasi polisi, Suporter PSIM Jogja dan suporter PSS Sleman yang terlibat tawuran di Danguran, Kecamatan Klaten Selatan sepakat berdamai di Mapolres Klaten, Selasa (14/12/2021) siang.

Sedianya, polisi sudah bersiap menjerat tujuh suporter PSS Sleman dengan Pasal 170 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atau Pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman lima tahun enam bulan. Masing-masing suporter itu, yakni ADE, OP alias OT, AAP, AIF, MDD, NFS, dan HAP.

“Ini dilakukan restorative justice. Kami akan terus memantau para suporter yang terlibat. Jika berulah kembali, akan diproses secara hukum,” kata Kasihumas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya