SOLOPOS.COM - Salah satu keturunan Wong Kalang. (Okezone.com)

Solopos.com, AMBARAWA — Mitos tentang Wong Kalang disebut sebagai manusia berekor yang berkembang luas ternyata dapat dibuktikan secara nyata. Seorang keturunan Wong Kalang asal Ambarawa, Jawa Tengah Derry A, menguak misteri tersebut. Derry mengatakan dirinya masih keturunan Wong Kalang dari generasi kelima.

Derry menyebut mitos tentang Wong Kalang yang disebut sebagai manusia berekor benar adanya. Meski demikian, ekor tersebut bukanlah seperti binatang, melainkan tonjolan di pangkal tulang punggung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya tidak tahu secara teoritis tentang kalang. Cuma di keluarga kata eyang, ada turunan kalang dari Purworejo. Ada beberapa keturunan yang memang punya ‘ekor’. Tapi bukan ekor seperti binatang, tapi ada sedikit lebihan tonjolan di pangkal tulang punggung atau tulang di ekor. Paling cuma sekitar 1-2 cm dan tidak semua dari keluarga kami mempunyai kelainan genetis itu,” paparnya kepada Okezone.com pada 16 Juni 2021, sebagaimana dikutip Solopos.com, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Cerita Keturunan Wong Kalang Soal Misteri Manusia Berekor

Sampai saat ini beberapa kerabat Derry masih memiliki kelainan genetis tersebut. Mereka adalah tante dan keponakannya. Ekor yang tumbuh akibat kelainan genetis itu membuat dua kerabat Derry tidak betah duduk terlalu lama.

“Kelainan itu tentu mengganggu karena mereka jadi tidak betah duduk berlama-lama soalnya sakit. Bahkan keponakan saya sampai sekarang usia 26 tahun sudah mempunyai anak tidak bisa naik sepeda karena memang dilarang, takut kalau jatuh terduduk bakal terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan,” ujarnya.

Dia menambahkan keluarganya kini sudah terputus dari budaya Wong Kalang. Jadi, mereka tidak melakukan berbagai ritual seperti para pendahulu. Sebab dia dan keluarganya kini hidup berbaur bersama masyarakat pada umumnya.

Baca juga: 4 Fakta Wong Kalang: Dianggap Keturunan Kera & Anjing

Diberitakan sebelumnya menurut mitos yang berkembang Wong Kalang dianggap sebagai keturunan kera dan anjing. Dikutip dari Wikipedia, Selasa (9/11/2021), mitos tersebut dikemukakan oleh antropolog Jepang, Mitsuo Nakamura, pada 1983.

Dia mengatakan bahwa orang-orang Kalang dulunya adalah tawanan yang ditangkap oleh Sultan Agung dari ekspedisinya di Bali pada awal abad 17. Mereka dipercaya merupakan keturunan dari kera dan seorang putri, sehingga memiliki ekor pendek serupa kera.

Selain itu, ada juga yang menganggap orang daru Suku Kalang adalah keturunan anjing. Dalam Gegumbregan Gegalungan, upacara yang sekarang sudah jarang dilakukan oleh masyarakat Kalang, terlihat sekali ekspresi dan simbolisasi gerakan yang meniru perilaku anjing. Antara lain, partisipan upacara merangkak seperti anjing.

Hal itu dilakukan agar apa yang diinginkan dapat dikabulkan oleh leluhurnya. Anjing dalam sistem upacara Galungan tersebut dapat juga dimanifestasikan dalam wujud patung kecil yang diletakkan di depan orang yang merangkak tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya