SOLOPOS.COM - Rumah peninggalan Wong Kalang di Kotagede Jogja. (Starjogja.com)

Solopos.com, JOGJA — Warga Suku Kalang atau Wong Kalang dulu hidup nomaden di pedalaman hutan. Namun, seiring perkembangan zaman mereka pun membaur bersama masyarakat Jawa umumnya dan hidup kaya raya di wilayah Kotagede, DIY.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Semarang, Tri Subekso, mengatakan ditemukan adanya komunitas Wong Kalang di Kotagede. Mereka dikenal sebagai saudagar kaya yang memiliki rumah-rumah mewah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada zaman Kerajaan Mataram, Sultan Agung, menggunakan jasa orang Kalang untuk membangun keraton.

“Bahkan Sultan Agung [Raja Mataram] saja pernah menggunakan jasa orang-orang dari Suku Kalang. Hal itu pulalah yang membuat hingga kini masih ditemukan adanya komunitas Wong Kalang di Kota Gede [Yogyakarta],” ujar Bekso kepada Solopos.com, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Terkuak! Wong Kalang Ternyata Arsitek Andalan Kerajaan Mataram

Dosen Sejarah di Universiras Gadjah Mada Jogja, Hari Priyatmoko, menyebut warga Suku Kalang adalah arsitek zaman dulu. “Sampai sekarang bahkan masih ada Serat Kawruh Kalang tentang arsitektur,” katanya dalam channel Youtube Mewalik yang ditilik Solopos.com.

Heri menambahkan, warga Suku Kalang memiliki keahlian dalam hal perkayuan. “Mereka ini tukang ngethok (memotong) kayu. Kemudian dirangkul oleh Sultan Agung untuk membantu membuat keraton itu,” jelasnya.

Heri menambahkan, Wong Kalang adalah kaum yang kaya raya. Peninggalan peradaban mereka masih bisa dilihat di kawasan Jl Tegal Gendu Kotagede, DIY. “Orang Kalang itu kaya. Rumahnya bagus-bagus. Bisa dilihat di wilayah Kepatihan masih ada,” sambung dia.

Baca juga: Jejak Wong Kalang Tersebar di Solo hingga Jogja

Sebelum menjadi Kotagede, wilayah itu dulunya dikenal dengan sebutan Alas Mentau. Tetapi dengan keuletan dan kerja keras, warga Suku Kalang mengubah hutan tersebut menjadi pusat peradaban baru.

Dalam video di Channel Youtube Hayuning Yokta diperlihatkan keindahan rumah-rumah yang dibangun oleh Suku Kalang. Rumah-rumah itu dihiasi dengan ukiran kayu jati dan kaca warna-warni.

Baca juga: Wong Kalang Pemilik Harta Karun di Blora: Penjaga Hutan & Ahli Kayu

Bekal Kubur

Wong Kalang juga memiliki tradisi bekal kubur, yaitu membekali jenazah yang dikubur dengan harta benda. Harta benda itulah yang kemudian menjadi harta karun Wong Kalang yang ditemukan di berbagai wilayah di Pulau Jawa.

“Terakhir, harta peninggalan Wong Kalang ditemukan di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Juli lalu. Memang masih perlu kajian yang mendalam apakah benda-benda itu peninggalan Wong Kalang, tapi kalau melihat dari temuannya, itu bisa dipastikan peninggalan orang suku Kalang dari tradisi Bekal Kubur,” imbuh Bekso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya