SOLOPOS.COM - Asap tebal dari tembakan artileri di Kobani, dekat perbatasan Suriah-Turki. Foto diambil dari Mursitpinar, perbatasan Turki. (JIBI/Solopos/Reuters/Umit Bektas)

WNI hilang di Turki masih belum bisa dipastikan bergabung ISIS atau tidak. Namun yang pasti, mereka menuju Suriah.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menjelaskan 16 WNI yang ditangkap otoritas Turki saat hendak menyeberang ke Suriah terdiri atas 1 laki-laki, 4 perempuan, serta 11 anak laki-laki dan perempuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah itu berbeda dengan laporan 16 WNI yang hilang 24 Februari 2015 lalu di Istanbul, Turki. Laporan itu menyebutkan WNI hilang itu terdiri atas delapan orang dewasa, satu remaja, lima anak, dan dua bayi. Karena itu, data tersebut dipastikan berbeda.

“Dari pembicaraan kita, pendalaman terhadap 16 WNI tersebut, diperoleh informasi bahwa mereka memang merencanakan untuk menyeberang ke Suriah,” kata Retno Marsudi di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (13/3/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Kemenlu mengirim satu tim untuk menangani persoalan ini. Selain itu, tim bertugas meningkatkan kerja sama Indonesia-Turki sebagai tindak lanjut pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Turki di sela pertemuan G20 di Brisbane, Australia, November 2014.

“Jadi tidak hanya untuk kasus ini, tetapi ke depan kita akan terus jalin kerja sama yang kuat dengan otoritas Turki,” kata Retno Marsudi.

Sebelumnya, Kemenlu mendapat informasi dari pemerintah Turki bahwa ada 16 WNI tidak memiliki kelengkapan dokumen akan menyeberang ke Suriah. Diduga, belasan warga tersebut akan bergabung dengan kelompok militan ISIS.

Selain melakukan komunikasi soal 16 WNI yang ditangkap otoritas Turki itu, Kemenlu juga membicarakan nasib 16 WNI yang berpisah dari rombongan wisata bersama Smailing Tour. Retno mengatakan otoritas Turki hingga saat ini belum mengetahui apakah kelompok itu masih di Turki atau sudah menuju Suriah. Diduga kelompok ini berpisah dari rombongan untuk bergabung dengan ISIS.

Sebelumnya, 16 orang dari 25 orang WNI dilaporkan hilang setelah memisahkan diri dari rombongan wisata 24 Februari 2015 lalu. Awalnya mereka berjanji akan bergabung lagi dengan rombongan pada 26 Februari tetapi hingga pada saat yang ditentukan tidak diketahui kabarnya.

Di tengah isu hilangnya 16 WNI tersebut, ada penangkapan terhadap 16 WNI kelompok lain oleh otoritas Turki di perbatasan dengan Suriah. Mereka akan menyeberang Suriah lewat jalur yang biasa dipakai simpatisan ISIS.

Kebetulan kelompok WNI yang akan menyeberang ke Suriah ini jumlahnya sama yakni 16 setiap kelompok. Mereka ditangkap lantaran tidak memiliki kelengkapan dokumen saat otoritas pemerintah setempat melakukan pengecekan.

Soal kepastian mereka akan bergabung dengan ISIS, Kemenlu terus mendalami dengan berkomunikasi dengan Turki. Yang jelas, mereka berencana melakukan penyeberangan ke basis ISIS.

“Kita masih dalami, mengenai apakah mereka menyeberang untuk bergabung dengan ISIS atau tidak. Tetapi memang mereka merencakan untuk menyeberang ke sana. Nah ini satu isu yang perlu kita dalami lebih jauh lagi,” kata Retno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya