SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

WNI ditangkap di Arab Saudi setelah melakukan salat Id di hari yang berbeda dari kalender resmi.

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 11 warga negara Indonesia (WNI) ditangkap petugas di Arab Saudi karena melakukan salat Idulfitri di Masjidil Haram pada Sabtu (17/7/2015) atau sehari setelah 1 Syawal versi keputusan resmi pemerintah setempat. Pemerintah berupaya memulangkan ke-11 WNI yang dianggap melakukan ibadah sesat di Kakbah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan pihaknya telah bertemu dengan otoritas Arab Saudi dan menemui para WNI yang ditangkap. Pemerintah pun masih menggali kejadian sebenarnya yang menyebabkan otoritas Arab Saudi menangkap WNI tersebut.

“Walaupun terbatas, kami terus menggali apa yang terjadi dan kami berupaya terus melakukan komunikasi agar 11 orang itu bisa dipulangkan,” kata Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Retno Marsudi menuturkan saat ini pemerintah masih membahas sanksi apa yang akan diberikan kepada 11 WNI yang ditangkap tersebut. Pasalnya, 11 WNI tersebut ditangkap karena melaksanakan salat Idulfitri di hari yang berbeda dengan yang ditetapkan otoritas Arab Saudi.

Menurutnya, pemerintah akan terus meyakinkan otoritas Arab Saudi agar dapat menerima alasan 11 WNI yang melaksanakan salat di Kakbah. Untuk itu, pemerintah terus berupaya mendapatkan informasi dari WNI tersebut.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah yang telah mendapatkan pemberitahuan terkait kasus ini langsung melakukan pendampingan dan dijanjikan akan bertemu pada 30 Juli 2015.

Seorang anggota kelompok tersebut, Rahmat Syawal Lubis, 34, membenarkan kronologi kejadian yang disampaikan polisi. Berdasarkan hukum Islam yang dianut Arab Saudi, tindakan yang dilakukan para WNI tersebut adalah pelanggaran syariah berat.

Bahkan, pimpinan rombongan yang bernama Zubair Amir Abdullah telah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa kejiwaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya