SOLOPOS.COM - SKUAT LENGKAP—Pemain-pemain Sritex Dragons Solo berjajar dan berfoto bersama pelatih Wempi Wiyanto (paling kanan belakang) seusai latihan di markasnya, Sritex Arena, Solo, Senin (23/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Hanifah Kusumastuti)

SKUAT LENGKAP — Pemain-pemain Sritex Dragons Solo berjajar dan berfoto bersama pelatih Wempi Wiyanto (paling kanan, belakang) seusai latihan di markas mereka, Sritex Arena, Solo, Senin (23/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Hanifah Kusumastuti)

SOLO — Sritex Dragons Solo mengusung misi revans atas tim tangguh Surabaya Fever di Seri III Womens National Basketball League (WNBL) Indonesia di GOR UNY Jogja, Rabu-Kamis (25-26/4/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di pertemuan pertama mereka di Seri I WNBL di Surabaya, pertengahan Maret lalu, skuat polesan Wempi Wiyanto itu dibekuk Fever dengan skor telak 47-75. Maka bukan hal berlebihan jika Maharani Adhipuspitasari dkk terus menggencarkan strategi untuk melampiaskan dendamnya saat turun di Seri II alias seri terakhir nanti.

“Pertandingan melawan Fever sebenarnya bukan partai penentu, meski kalah, kami masih punya kesempatan memperebutkan peringkat ketiga di pertandingan selanjutnya,” terang Wempi saat dijumpai Solopos.com di sela-sela latihan, di Sritex Arena Solo, Senin (23/4/2012).

Hasil kurang maksimal di Seri I dan Seri II WNBL, memang membuat Sritex Dragons terdepak dari perebutan gelar juara. Peluang yang bisa diambil klub basket wanita kebanggaan Solo hanya tinggal perebutan di peringkat ketiga. Namun untuk mencapai itu, syaratnya Sritex Dragons harus menang saat pertandingan melawan Sahabat Semarang, Kamis (26/4/2012).

“Selain mengincar kemenangan atas Sahabat, Fever tim yang harus kami taklukkan. Itu sekaligus menguji sejauh mana kemampuan kita saat melawan Fever yang dihuni pemain-pemain papan atas,” sambung Wempi.

Fever memang bukanlah lawan yang enteng untuk ditaklukkan. Tim asal Surabaya itu dimotori pemain-pemain jebolan Tim Basket Indonesia yang turun di SEA Games 2011 lalu. Materi tim yang lengkap dan nama besar Fever sempat membuat skuat Sritex Dragons minder dan kalah di seri pertama. “Mereka dihuni pemain berpengalaman dan didukung fisik yang bagus. Faktor itu bisa menghambat mental anak-anak,” jelas Wempi mengenai tipikal Fever.

Kekalahan di pertemuan pertama lalu telah menjadi pelajaran penting bagi Sritex Dragons. Catryn Clorissa dkk mulai memperbaiki transisi defense ke offense atau sebaliknya dari offense ke defense yang masih menjadi kelemahan mereka. “Anak-anak bermain kurang taktis, masih menoton. Perlu variasi untuk menghadapi Fever. Kami sudah buat strategi untuk meredam permainan mereka dan sangat optimistis bisa mengalahkan mereka,” terang Wempi.

Forward Sritex Dragons Solo, Catryn Clorissa mengaku sudah tidak sabar meladeni Fever. Dia dan rekan-rekannya akan berjuang mati-matian untuk mengdapatkan kemenangan atas tim elite dari Surabaya itu. “Pelatih sudah banyak memberikan pengarahan dan strategi baru. Kami sangat yakin,” tutur Catryn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya