SOLOPOS.COM - Salah seorang wisudawan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti prosesi wisuda di GOR UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (10/3/2018). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SOLO — Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berencana menggelar wisuda secara bertahap mulai 20 November 2020. Wisuda bertahap itu dilaksanakan secara online dalam jaringan (daring) maupun tatap muka (luar jaringan/luring) sesuai pilihan wisudawan.

Rektor UMS, Sofyan Anif mengatakan berdasarkan angket yang diberikan kepada para lulusan, hasilnya sebagian besar menghendaki wisuda dilakukan secara tatap muka. “Ada [yang menghendaki daring] tapi lebih banyak yang menghendaki luring,” ujarnya kepada Solopos.com, Jumat (6/11/2020).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ia menambahkan untuk mempersiapkan wisuda luring tersebut, saat ini pihaknya tengah berkonsultasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 serta Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. “Ini sedang konsultasi dengan pihak Satgas Covid-19 dan pihak PP Muhammadiyah,” imbuhnya.

Peluang Bisnis Fesyen Muslim Menyeruak di Tengah Pandemi

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, selama masa pandemi Covid-19 pihak kampus tidak menyelenggarakan wisuda, baik tatap muka maupun online dalam jaringan (daring).

Ketua panitia wisuda, Triyono dalam siaran pers UMS mengatakan jika wisuda jadi dilaksanakan maka ini sekaligus wisuda perdana dalam 2020. “Wisuda ini merupakan wisuda pertama yang akan digelar 2020 semenjak adanya pandemi Covid-19," ujarnya.

82 Pilih Daring

Ia menambahkan, wisuda mendatang ditujukan kepada peserta wisuda periode III dan IV tahun ajaran 2019/2020 serta periode I 2020/2021.

Berdasarkan data pendaftaran wisuda Senin-Rabu (2-4/11/2020) yang masuk, dari 2.002 calon wisudawan hanya 82 lulusan yang memilih wisuda daring. Sedangkan selebihnya calon wisudawan memilih wisuda luring. Konfirmasi dari lulusan ini ditunggu hingga 6 November.

Pas Ditonton di Waktu Luang, Ini 4 Film Horor Komedi Thailand

Berdasarkan data, terungkap animo wisuda luring sangat besar sehingga panitia harus mempersiapkan tempat dan segala sesuatunya terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Itu artinya jumlah peserta dan protokol kesehatan harus betul-betul dilakukan agar semuanya berjalan dengan lancar. Dan salah satu prasyaratnya adalah peserta harus menjalani rapid test [deteksi Covid-19] mandiri tiga hari sebelum pelaksanaan. Bukti pembayaran rapid test dibawa saat wisuda dan mereka akan diberi ganti Rp 100.000," sambungnya.

Rencananya wisuda akan digelar di gedung Edutorium UMS mulai 20 November. “Yang jelas setiap sesi [hari] itu maksimal 500 orang dengan durasi waktu maksimal 1,5 jam. Kami juga sudah membagi per slot tiap sesinya. Jika sampai 6 November tersebut kuota belum terpenuhi maka akan kami buka kembali sampai dengan 8 November," ujar Triyono.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya