SOLOPOS.COM - Pekerja memasukkan galvalum ke bak truk. Galvalum itu material lapak pedagang Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri yang dibongkar. Foto diambil Rabu (5/5/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah pedagang di Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri membongkar lapak sejak beberapa hari terakhir. Mereka ingin berjualan di luar area Wisata WGM, karena tempat wisata tersebut bakal ditutup selama lebih kurang dua tahun, mengingat akan ada proyek pengembangan wisata.

Namun, tak semua pedagang mampu membuka usaha di tempat lain karena keterbatasan ekonomi. Banyak dari mereka yang akan kehilangan pekerjaan. Berdagang di Wisata WGM selama ini menjadi pekerjaan utama mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di area selter pedagang Wisata WGM, Rabu (5/5/2021), terdapat tiga orang yang memasukkan berbagai material, seperti galvalum, kayu, dan rangka baja ringan, ke dalam bak truk. Material-material itu merupakan material lapak pedagang. Hari itu para pekerja tersebut membongkar lapak pedagang sesuai perintah penghuni lapak.

Baca Juga: Inilah Nasib Astronaut yang Meninggal di Luar Angkasa

Pedagang makanan di Wisata WGM yang lapaknya dibongkar, Kasmin, 60, saat ditemui Solopos.com mengatakan, dia dan istrinya memutuskan membongkar lapaknya. Material lapak akan digunakan untuk membangun warung makan di luar area Wisata WGM. Kasmin memilih membongkar lapaknya karena menilai prospek usaha di Wisata WGM tak sebagus saat kondisi normal. Ketika Wisata WGM dibuka di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pengunjung yang datang hanya sedikit.

Terlebih, pada momentum Lebaran mendatang Wisata WGM bakal ditutup selama empat hari, yakni 13-16 Mei. Sebenarnya, Kasmin dan pedagang lainnya sempat senang karena sebelumnya pengelola mengisyaratkan Wisata WGM akan tetap buka, meski tanpa ada kegiatan khusus seperti saat kondisi normal. Biasanya, saat Lebaran Wisata WGM ramai pengunjung, sehingga pedagang bisa mendapatkan penghasilan cukup besar.

Wisata WGM juga bakal ditutup ketika pekerjaan fisik pengembangan wisata dilaksanakan. Tak tanggung-tanggung, penutupannya diperkirakan berdurasi dua tahun atau selama proyek berlangsung, yakni 2021-2022.

Bagi Kasmin satu-satunya jalan agar tetap bisa berjualan adalah membuka warung di luar Wisata WGM. Apabila hal itu tidak dilakukan keluarganya tak bisa mendapatkan penghasilan. Selama ini berdagang di Wisata WGM merupakan pekerjaan utama Kasmin dan istrinya.

“Mau enggak mau saya dan istri saya harus berbuat sesuatu. Kalau hanya pasrah dengan keadaan mau mendapatkan penghasilan dari mana,” kata Kasmin.

Dia termasuk orang yang beruntung karena masih bisa membuka warung di luar Wisata WGM. Kasmin menyebut banyak rekannya sesama pedagang tak bisa berbuat banyak menghadapi kondisi ini. Mereka akan kehilangan pekerjaan utama jika Wisata WGM ditutup.

Harapan Pedagang

Kasmin berharap Pemerintah Kabupaten atau Pemkab akan kembali menampung pedagang Wisata WGM di wisata baru nanti. “Kami sudah minta kepada Pak Bupati [Joko Sutopo] agar pedagang dari Desa Sendang diprioritaskan ditempatkan di wisata baru nanti,” imbuh Kasmin.

Pemilik wahana perahu di Wisata WGM juga bakal terdampak. Salah satunya, Sariyo. Saat ini dia sudah menjalin kerja sama usaha dengan pemilik warung makan di luar area Wisata WGM dekat waduk. Jika ada konsumen yang ingin berwisata jelajah waduk menggunakan perahu, Sariyo akan melayani. Kerja sama itu dijalinnya agar tak kehilangan pekerjaan jika Wisata WGM ditutup dalam waktu yang lama.

“Istri saya jual olahan ikan di Wisata WGM. Kalau nanti Wisata WGM ditutup dua tahun dia enggak jualan di luar area wisata. Ekonomi kami terbatas, sehingga enggak bisa menyewa tempat,” ujar Sariyo.

Baca Juga: Karyawan Pan Brothers Boyolali Unjuk Rasa Menolak Gaji dan THR Dicicil

Sementara itu, Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata Wonogiri, Pardiyanto, mengatakan ada pedagang yang meminta Wisata WGM tetap buka selama pekerjaan fisik pengembangan wisata nanti dilaksanakan. Permintaan itu tidak bisa dikabulkan karena saat ada proyek bakal banyak kendaraan berat. Selain itu semua bangunan akan dibongkar, termasuk berbagai wahana dan taman satwa. Tidak mungkin orang akan bersedia masuk wisata hanya untuk menyaksikan proyek.

“Terkait aspirasi agar pedagang nanti ditempatkan di wisata yang baru, kami akan memperhatikan. Berdasar data, ada 403 pedagang. Rencananya sebanyak 200-an pedagang akan ditempatkan di taman wisata hasil pengembangan Wisata WGM. Selebihnya akan ditempatkan di area perluasan di sisi barat,” terang Pardiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya