SOLOPOS.COM - Permakaman di Dusun Godean, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri berada di dekat Waduk Gajah Mungkur atau WGM. Permakaman itu di lahan dusun, sehingga diyakini tidak akan terkena proyek pengembangan Wisata WGM. Foto diambil belum lama ini. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri mencatat ada dua permakaman yang berada di dekat kawasan Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM yang bakal dikembangkan mulai tahun ini.

Satu permakaman terdapat di dekat lahan Wisata WGM Wonogiri dan satu permakaman lainnya di dekat lahan perluasan yang akan dijadikan kawasan wisata. Kepala Desa Sendang, Sukamto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (4/5/2021), mengatakan dua permakaman itu masing-masing permakaman Dusun Sendang dan Godean.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia kedua permakaman tersebut berada di lahan dusun meski lokasinya dekat lahan aset pemerintah. Hal itu berdasar peta master plan proyek pengembangan Wisata WGM yang dimiliki Pemerintah Desa. Dia meyakini permakaman tersebut tidak terkena proyek pengembangan Wisata WGM.

Baca Juga: Lebaran 2021: Objek Wisata di Wonogiri Tutup 4 Hari

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau soal lahan permakaman tersebut akan turut dibebaskan Pemkab [Pemerintah Kabupaten] atau tidak, sampai sekarang kami belum mengetahui,” kata Sukamto.

Dia melanjutkan, ada sebagian kecil lahan permakaman Dusun Sendang menjorok hingga melebihi batas patok. Namun, jumlah makam di lahan tersebut tak banyak. Terkait lahan yang menjorok itu akan terkena proyek pengembangan atau tidak, Pemerintah Desa akan berkomunikasi dengan pihak terkait terlebih dahulu.

“Lahan makam yang menjorok itu termasuk lahan dusun atau bukan, tentu ke depan perlu pengecekan secara faktual, baik berdasar sertifikat dan kondisi nyata di lapangan,” imbuh Sukamto.

Sekretaris Desa Sendang, Agung Susanto, menambahkan, permakaman Dusun Godean dahulu berada di lahan yang saat ini digunakan sebagai landasan atau tempat mendapat gantole dan paralayang. Sekarang lahan tersebut berada di area Wisata WGM.

Pemerintah desa bersama warga akhirnya memindahkan makam ke Godean, agar lahan tersebut bisa digunakan sebagai landasan gantole. Seiring berjalannya waktu area sekitar landasan dibangun wisata. Landasan dipertahankan hingga sekarang.

“Permakaman di Godean itu berada di perbatasan antara lahan dusun dengan lahan pemerintah. Lahan permakanan, lahan tempat berdiri gudang, hingga tepi jalan raya Wonogiri-Pracimantoro merupakan lahan dusun. Lahan di bawah permakaman adalah lahan Perum Jasa Tirta,” ujar Agung.

Baca Juga: Ketua Takmir di Palur Sukoharjo Positif Covid-19 Bukan dari Klaster Masjid

Seperti diketahui, pemerintah pusat akan merombak total Wisata WGM menjadi wisata baru yang diklaim bakal spektakuler seperti Wisata Guatape Dam, Kolombia. Pembangunan wisata baru berada di lahan Wisata WGM seluas 11 hektare.

Pengembangan wisata akan diperluas ke barat di lahan BBWSBS dan Perum Jasa Tirta seluas 115 ha. Pada proses pengembangan itu bakal ada pembebasan lahan. Ada dua skenario pembebasan lahan, yakni pembebasan lahan seluas lebih dari 5 ha dan lebih dari 1 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya